Semua tahapan seleksi untuk dapat masuk program AKIPBA dilalui oleh Amanda.
Mulai dari tes akademik, psikotes, wawancara, survei oleh tim panitia Penerimaan Mahasiswa Baru AKIPBA langsung ke rumah, hingga tes kesehatan.
BACA JUGA:Tanam Mangrove, Masyarakat Desa Sidodadi Bersama Bukit Asam (PTBA) Menanam Kebaikan
BACA JUGA:PT Bukit Asam Tbk Rehabilitasi DAS di Bukit Menoreh, Wujud Bentuk Dukungan Pariwisata Borobudur
“Hasilnya, saya lolos seleksi. Saat itu saya mengambil program studi Teknik Pengolahan Hasil Tambang Mineral dan Batu Bara,” ungkapnya.
Terdapat 3 program studi di AKIPBA, yaitu Teknik Pengoperasian Alat Tambang, Teknik Perawatan Alat Tambang, dan Teknik Pengolahan Hasil Tambang Mineral dan Batu Bara.
Amanda memilih program studi Teknik Pengolahan Hasil Tambang Mineral dan Batu Bara karena sebelumnya ia belajar Geologi Pertambangan di SMK.
“Program studi Teknik Pengolahan Hasil Tambang Mineral dan Batu Bara, dalam gambaran saya pada saat itu, sedikit banyak akan mirip dengan jurusan saya di SMK. Walaupun setelah dijalani, materi yang diajarkan di program studi ini jauh lebih luas,” tuturnya.
BACA JUGA:PT Bukit Asam Tbk Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Lawang Kidul Muara Enim
Selama menjalankan studi di AKIPBA, Amanda memperoleh ilmu dan pengalaman berharga.
Tak hanya teori-teori di kelas, AKIPBA juga memberikan banyak kesempatan untuk belajar langsung di lapangan.
“Selama menjalankan studi di AKIPBA kami belajar matematika, fisika, dan sebagainya di kelas. Ada praktik lapangan langsung juga,” katanya.
Misalnya ke pengangkutan batu bara, lalu belajar proses batu bara diterima dari tambang sampai dikirim dengan kereta api ke pelabuhan.
BACA JUGA:Jaga Ketahanan Energi, Bukit Asam Optimalkan Produksi Batu Bara