“Alhamdulillah, telah terjadi penurunan balita stunting dari tahun 2023, untuk wilayah Puskesmas Mariana sebesar 30 persen dan wilayah Puskesmas Keramasan sebesar 45,4 persen,” ujarnya.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Pastikan Kualitas dan Kuantitas LPG Subsidi Terjamin, Cek Langsung ke SPBE
BACA JUGA:Lakukan Inspeksi, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Pastikan Produksi LPG 3 Kg Sesuai SOP
Dila juga menambahkan, paket PMT yang disalurkan oleh Pertamina diantaranya memberikan susu formula.
Serta paket makanan tambahan yang diberikan merupakan produk hasil binaan CSR IT Palembang.
Berupa kacang hijau dari hasil pertanian Desa Pulau Semambu, biskuit bayam merah dari kelompok binaan Lapas Perempuan Kelas II A Palembang.
Serta abon ikan lele dari kelompok UMKM Hidroponik Mariana.
BACA JUGA:Tempuh Jarak 4.000 NM, Pertamina Drilling Datangkan Jackup Rig Emerald Driller ke Laut Jawa
BACA JUGA:Libur Idul Adha 1445 H, Kilang Pertamina Plaju Pastikan Penuhi Permintaan Produk
“Dengan pemberian paket PMT yang disalurkan ini, kami berharap bisa tepat sasarannya dan berkelanjutan, serta berkontribusi nyata dalam penurunan angka stunting,” tambahnya.
Sementara itu, Lurah Kelurahan Mariana, Mutharul Fahmi menambahkan bahwa untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045, dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang harus dibentuk dari sejak dini dan bebas dari stunting.
“Alhamdulillah, ini tahun keempat Pertamina bekerja sama dengan puskesmas memberikan bantuan PMT di Kelurahan Mariana,” katanya.
Semoga program ini diharapkan berkelanjutan dan bersama-sama menjaga kesehatan anak dengan pemberian gizi yang baik.
BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Salurkan Bantuan Penanganan Stunting ke Pemkab Bangka
BACA JUGA:Jalan Sudirman - Barlian Macet Hingga 4K SD Muhamadiyah Bagi Raport Pengendara Jadi Repot
Sekaligus memberikan contoh sebagai edukasi kepada anak-anak kita.