Gempuran sproradis kerap dilakukan Tentara IDF ke Tepi Barat atau juga dikenal sebagai West Bank, yang menjebabkan banyak warga sipil tewas.
Paling tidak 500 lebih warga Tepi Barat tewas ditangan Pasukan Israel.
Sedangkan pihak Israel mengklaim, belasan tentaranya tewas dalam kontak senjata dengan Hamas.
BACA JUGA:Anda Mau Awet Muda? Coba deh Minum Ini, Bisa Bikin Wajah Kembali Segar Alami
BACA JUGA:Jalan Sudirman - Barlian Macet Hingga 4K SD Muhamadiyah Bagi Raport Pengendara Jadi Repot
Sementara itu gegara tak kunjung bisa mengalahkan Hamas, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berharap bantuan senjata dan amunisi dari Amerika Serikat.
Padahal sebelumnnya, Benjamin Netanyahu menuding Amerika Serikat sengaja menahan bantuan senjata dan amunisi bagi mereka.
Akibatnya, Amerika Serikat mengaku prihatin atas komentar Benjamin Netanyahu.
Keprihatinan Amerika Serikat itu, diungkap juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby.
BACA JUGA:Bus Shalawat Kembali Beroperasi Melayani Jemaah Haji Indonesia yang Telah Tiba di Makkah
BACA JUGA:Jelang Akhir Pekan Harga Emas Antam Meroket, Hari Ini Tembus Rp1.371.000 per Gram
Memang selama ini, Amerika Serikat dikenal sebagai pendukung Israel.
Namun kian sadisnya militer Israel hingga menyebabkan banyak warga sipil tewas, mulai membuat Amerika Serikat “agak berpikir” membantu negara zionis tersebut.