Jelang Pulang ke Tanah Air, PPIH Bagi Tips Jaga Kesehatan untuk Jemaah Haji Risti dan Non Risti

Sabtu 22-06-2024,21:49 WIB
Reporter : Bethanica
Editor : Bethanica

PALPRES.COM- Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengimbau kepada seluruh Jemaah haji Indonesia untuk tetap menjaga Kesehatan sebelum akan pulang ke Tanah Air. 

Seperti diketahui,mulai hari ini, Jemaah Haji Indonesia telah menyelesaikan ibadah haji di tanah suci Makkah dan akan dipulangkan ke tanah air. 

Jemaah haji Indonesia diimbau untuk terus menjaga kesehatan sembari menunggu jadwal kepulangan ke Tanah Air.

Kabid Kesehatan pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dr. Indro Murwoko mengimbau jemaah untuk membatasi aktivitas keluar hotel. 

BACA JUGA:Viral Video Jemaah Haji Wafat di Jalanan Makkah, Kemenag Beri Penjelasan

BACA JUGA:Mulai Fase Kepulangan, Ini 10 Barang yang Dilarang Dibawa di Tas Bagasi dan Tas Jinjing Jemaah Haji

Apalagi, lanjutnya, jemaah dengan kondisi kesehatan risiko tinggi (risti) dan lanjut usia (lansia).

“Saran kami jemaah risti untuk membatasi aktivitas keluar jika kondisi kesehatannya memang tidak memungkinkan. Sebab kita tahu bahwa eksposur kegiatan di Armuzna (tinggi), mereka sangat lelah. Biasanya proses infeksi dan penurunan kondisi ketahanan tubuh itu fasenya sekarang,” sebut dr Indro di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah belum lama ini. 

dr. Indro mengingatkan, anggapan bahwa menghabiskan sisa waktu di Tanah Suci untuk memperbanyak beraktivitas tanpa mempedulikan kondisi kesehatan adalah keliru. Bahkan, hal itu justru bisa membahayakan.

“Kita sudah sampaikan kepada tenaga kesehatan di kloter agar jemaah risti bisa terus dipantau. Kalau kondisinya tidak fit dan memungkinkan terjadinya hal yang buruk dari sisi kesehatan, bisa dicegah untuk tidak beraktivitas di luar kondisi kesehatannya,” pesan dr. Indro.

BACA JUGA:Bus Shalawat Kembali Beroperasi Melayani Jemaah Haji Indonesia yang Telah Tiba di Makkah

BACA JUGA:Ibadah Haji Lancar, Menag Tetap Akan Evaluasi Layanan Jemaah Haji Selama di Tanah Suci

Bagaimana dengan jemaah yang tidak masuk kategori risti? dr. Indro menjelaskan, dari data yang ada, tidak tertutup kemungkinan kondisi-kondisi yang ekstrem juga bisa mempengaruhi jemaah yang muda dan relatif ada penyakit sejak di Indonesia, meski tidak berat.

Dia lalu mengingatkan bahaya dehidrasi terhadap penurunan kondisi kesehatan.

“Faktor dehidrasi, mungkin kita tidak terasa, tapi kemudian ada gangguan elektrolit lalu serangan jantung,” pesannya.

Kategori :