Poros ini adalah sebuah jalur strategis yang memisahkan Gaza utara dari wilayah lain yang terkepung.
BACA JUGA:Sambut kedatangan Pj Gubernur Sumsel yang Baru, Ini Kata Pj Bupati Muba
BACA JUGA:Andre Taulany Lagi Buka Lowongan Kerja! Begini Cara Daftar dan Posisi Jabatannya
Dalam upaya gabungan, Brigade Al-Quds, Brigade Martir Al-Aqsa, dan Brigade Salah Al-Din Al-Nasser menargetkan situs militer Kisufim Israel dengan mortir.
Brigade Al-Mujahidin juga menembakkan beberapa rentetan roket ke Poros Netzarim, menunjukkan perlawanan terpadu terhadap serangan militer Israel.
Sementara itu, selama Perang Hamas – Israel meletus beberapa bulan terakhir, Perlawanan Palestina tetap teguh.
Mereka tetap gigih dalam perjuangan mereka melawan pendudukan Israel.
BACA JUGA:Andre Taulany Lagi Buka Lowongan Kerja! Begini Cara Daftar dan Posisi Jabatannya
BACA JUGA:Dikenal Keras Kepala dan Pekerja Keras, Ketahui Ini 7 Karkater dan Sifat Zodiak Taurus
Beragam taktik dan strategi dipakai untuk melawan agresi Israel yang tiada henti.
Pasca meletusnya Perang antara Hamas – Israel, Oktober 2024, sudah lebih dari 37.600 warga Palestina terbunuh.
Sementara 86.032 lainnya terluka.
Diketahui, Perang Hamas – Israel meletus pasca serangan “Operasi Banjir Al Aqsa” yang dilakukan kelompok Islam militan dari Jalur Gaza.
BACA JUGA:Info Penting! Mulai 5 Juli 2024, Tarik Tunai BCA Lewat EDC Dikenai Biaya Admin Rp4.000
BACA JUGA:76 Paskibraka Bertugas pada Upacara HUT Ke-79 RI di IKN, 10 Agustus 2024 Terbang dari Jakarta
Dalam serangan dadakan dari darat dan udara itu, militan Hamas sukses membuat malu Pasukan Pertahanan Israel atau IDF.