SEKAYU, PALPRES.COM - Sepanjang 10 Kilometer Sungai Dawas tercemar minyak.
Pencemaran minyak tersebut, berasal dari penambangan minyak secara tradisional di area sekitar aliran Sungai Dawas Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin.
Berdasarkan informasi, hingga Selasa 25 Juni 2024 siang, sudah sepanjang 10 kilometer di Sungai Dawas dalam kondisi tercemar dampak dari meluingnya atau natural flow sumur minyak.
"Sekarang tugas utama kita fokus agar tidak terus meluas, harus kita bersihkan.
BACA JUGA:ACC Palembang Gelar Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan Gratis untuk Warga 13 Ulu
BACA JUGA:Akui Jadi Pengalaman Pertama, Elen Setiadi Akan Teruskan Apa yang Sudah Dikerjakan Oleh Agus Fatoni
Segera kita surati Kementerian LHK.
Kita minta bantuan turun tangan ikut membersihkan Sungai Dawas dan Sungai Parung," ungkap Sekda Apriyadi Mahmud saat Rapat Tindak Lanjut Kebakaran Sumur Minyak Masyarakat dan Semburan Minyak ke Sungai Dawas, Selasa 25 Juni 2024.
Rapat digelar di Ruang Rapat Serasan Sekate, Pemkab Muba.
Lanjutnya, meskipun keterbatasan kebijakan terkait penanganan tersebut, namun pencegahan agar tidak meluas yang paling utama untuk dilakukan.
BACA JUGA:Israel Serang Gaza, 10 Anggota Keluarga Pemimpin Hamas Tewas
"Sekarang siapa lagi yang mau ambil keputusan, jadi kita kompak saja inisiatif demi masyarakat.
Kita memang terbatas, karena semua kebijakan ada di pemerintah pusat," ungkap Apriyadi.
"Sekarang juga kita lakukan lokalisir semua aktifitas pengeboran minyak disana, stop semua aktifitas," tambahnya.