Puncak rangkaian peringatan HLH 2024 ditutup dengan kegiatan Jelajah dan Seminar Urban Farming di Kebun Raya Balikpapan (KRB).
Seminar Urban Farming menghadirkan narasumber dari Yayasan Peduli Balikpapan.
Kegiatan kali ini sekaligus dimanfaatkan untuk mensosialisasikan kerja sama PHM dan KRB terkait konservasi keanekaragaman hayati dan melakukan pelepasliaran satwa burung, yakni tiga ekor burung Punai, tiga ekor Jalak Kebo, lima ekor Tekukur, dan lima ekor Keruang/Tercucukan, oleh manajemen PHM.
General Manager PHM Setyo Sapto Edi mengharapkan, kegiatan Jelajah dan Seminar Urban Farming menggugah semua pihak agar bisa menerapkan restorasi lahan dimulai dari rumah masing-masing dengan memakai metode yang sesuai.
“Melalui kegiatan ini, kami bermaksud untuk mengenalkan lokasi konservasi flora dan fauna yang ada di Kebun Raya Balikpapan (KRB).
Hasil kerja sama KRB dan anak perusahaan di bawah naungan PT Pertamina Hulu Indonesia yaitu PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga, dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, selama tiga tahun terakhir melalui taman tematik Orchidarium,” tutup Setyo.
Tema global Land Restoration, Desertification, and Drought Resilience dilatarbelakangi pertimbangan bahwa tahun ini.
Bertepatan dengan peringatan 30 tahun Konvensi PBB dalam memerangi desertikasi atau degradasi ekosistem lahan kering yang terus-menerus terjadi akibat variasi iklim dan aktivitas manusia.
Dalam peringatan HLH kali ini, PHM juga melaksanakan kegiatan lain yang melibatkan seluruh pekerja PHM.
Diantaranya Kuis Teka-Teki Silang yang bertujuan mengasah dan meningkatkan kesadartahuan para pekerja PHM terhadap lingkungan, serta Lomba Desain Stiker Hemat Air Dan Energi yang bertujuan meningkatkan kreativitas.