PALEMBANG, PALPRES.COM - Sumatera Selatan diprediksi bakal mengalami puncak kemarau tahun 2024 pada Juli - Agustus menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Seperti diketahui, setiap tahunnya wilayah di Indonesia bakal mengalami musim kemarah dan musim hujan dengan periode waktu tertentu.
Mengingat sekarang telah memasuk bulan Juli, tentunya bagi masyarakat yang tinggal di Sumatera Selatan harus ekstra hati-hati dengan ancaman cuaca yang ekstrem.
Apabila musim hujan bisa banjir, maka musim kemarau bisa terjadi kebakaran lantaran barang-barang yang bisa mudah terbakar jika terkena api.
BACA JUGA:Astra Motor Sumsel Ajak Jurnalis Belajar Mengelola Limbah Lewat Program Green Kalcer
BACA JUGA:Toyota Expo 2024 Hadir di PTC Palembang, DP Super Murah Hanya Rp5 Jutaan Bisa Bawa Pulang Agya
Hal ini tentunya tidak kalah bahaya, sebab tidak saja menimbulkan kerugian secara material, namun juga mengancam jiwa warga sekitarnya.
Sebagai informasi, ada penetapan khusus untuk menentukan masuknya musim kemarau seperti melansir laman staklim-sumsel.bmkg.go.id.
BMKG menyatakan untuk menentukan musim yang akan merasakan panas ini berdasarkan jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) dengan kurang 50 milimeter dan nantinya ada dua dasarian selanjutnya.
Sumatera Selatan bakal mulai mengalami musim kemarau menurut pantauan pada dasarian II Juni 2024.
BACA JUGA:Batu akik Kendi Konon Miliki Manfaat Sarana Tolak Bala dan Tameng dari Serangan Ilmu Hitam
BACA JUGA:Dituntut Dicopot dari Jabatannya, Kepala Puskesmas Sungai Lumpur OKI Mengundurkan Diri
Akan tetapi, provinsi ini memang mempunyai banyak daerah sehingga lebih diperinci lagi adanya perbedaan antara satu tempat dengan tempat lainnya.
Seperti untuk daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), akan mulai mengalaminya pada dasarian III Mei 2024, tapi khusus di bagian barat dan utaranya pada dasarian III Juni 2024.
Sementara sebagian daerah lagi justru bakal mulai mengalaminya pada dasarian I Juni, seperti Pagaralam, Lahat dan Empat Lawang.