Terkait serangan itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban di Moskow, bahwa jika Ukraina inginkan perdamaian, maka harus meninggalkan empat wilayah di timur dan selatan, termasuk Donetsk.
Diketahui, selama tiga hari, militer Rusia telah melakukan serangan terhadap bandara Ukraina, menggunakan rudal Iskander dan drone.
BACA JUGA:Vivo V30e Dibekali All New Aura Light Portrait, Tangkap Momen Berharga selama Liburan Sekolah
BACA JUGA:Jadwal Sholat Wilayah Palembang dan Sekitarnya Hari Ini 6 Juli 2024
Pesawat tempur F-16 pertama mungkin sudah berada di wilayah Ukraina, hal ini tampaknya dikonfirmasi oleh meningkatnya frekuensi serangan Rusia.
Namun secara resmi, pihak berwenang Ukraina menyatakan bahwa mereka masih menunggu pengiriman pesawat tersebut.
Pihak berwenang Rusia mengklaim, bahwa dalam salah satu serangan di bandara Myrhorod yang berjarak 150 kilometer dari perbatasan, mereka menghancurkan lima pesawat tempur Su-27 Ukraina.
Namun pihak Ukraina mengaku hanya kehilangan dua mesin.
BACA JUGA:realme 13 Pro Series 5G Sematkan Ultra Clear Camera with AI, Hasil Jepretan Super Jernih
BACA JUGA:Anak Perusahaan Pertamina Hulu Indonesia Berhasil Selesaikan Proyek Senilai Rp198 Miliar
Peralatan Ukraina lainnya yang dilaporkan hancur adalah helikopter Mi-24, yang terkena rudal Iskander di pangkalan di Poltava.
Rusia juga melaporkan penghancuran MiG-29 Ukraina, yang ditempatkan di bandara di Dovhenke, sebuah distrik Kryvyi Rih.
Selain hilangnya peralatan, serangan Rusia minggu ini merupakan pukulan simbolis besar bagi Kyiv, lima bulan setelah negara tersebut menyatakan prioritasnya pada tahun 2024 adalah mendapatkan kendali penuh atas langit.
Kementerian Pertahanan Moskow mengatakan, pihaknya menghancurkan setidaknya enam pesawat Ukraina dan sebuah helikopter dalam serangan rudal di tiga pangkalan terpisah minggu ini.
BACA JUGA:Rekrutmen CPNS 2024: Segini Besaran Gaji dan Tunjangan Terbaru Bagi Lulusan S1