GAZA, PALPRES.COM – Serangan Udara Israel bunuh 6 Warga Gaza, termasuk 2 anak dan seorang pekerja PBB.
Serangan itu dilakukan Israel di Gaza tengah, Jumat 5 Juli 2024 waktu setempat.
Mirisnya, serangan udara tersebut dilakukan militer Israel saat adanya tanda-tanda positif dan perundingan gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang sempat terhenti.
Serangan dilakukan militer Israel di dekat kamp pengungsi Maghazi menewaskan tiga orang dewasa, dan melukai beberapa lainnya di jalan Salah al-Din, sebuah jalan raya utama di Gaza.
BACA JUGA:Inilah 5 Masalah Kesehatan yang Sering Dialami Wanita, yuk Simak Ulasannya
Bahkan menurut pejabat di Rumah Sakit Martir Al Aqsa di Kota Deir al-Balah, salah satu korban yang tewas mengenakan rompi PBB ketika dibawa ke rumah sakit.
Seorang dewasa dan dua anak juga tewas akibat serangan di kamp pengungsi Nuseirat.
Serangan itu menghantam sebuah rumah, menurut layanan penyelamatan Pertahanan Sipil Palestina.
Memang dalam beberapa waktu terakhir, kontak senjata antara kelompok perlawanan Hamas dan Pasukan Pertahanan Israel atau IDF menunjukkan peningkatan intensitasnya.
BACA JUGA:Inilah Peta KPU Sumsel Untuk Pilkada Serentak 2024
BACA JUGA:Super Hemat! Astra Motor Sumsel Hadirkan Promo JULIET, Banyak Diskonnya
Warga sipil yang terusir dari kediamannya karena agresi Israel, terpaksa berlindung di tenda-tenda darurat dan daerah perkotaan yang padat.
Bahkan tak sedikit dari mereka terpaksa mengungsi beberapa kali, karena tak ada lagi tempat yang aman di Gaza.
Pada hari yang sama, pertempuran hebat antara pejuang Palestina melawan penjajah Israel juga merebak di Tepi Barat.