PALEMBANG, PALPRES.COM – Vanili kering dan bubuk rempah-rempah asal Sumsel ternyata diminati negara Prancis.
Untuk pertama kalinya, Provinsi Sumsel melakukan ekspor komoditi vanili kering dan bubuk rempah-rempah ke Prancis.
Ekspor perdana dilakukan pada pekan pertama Juli 2024.
Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Selatan telah memfasilitasi ekspor perdana vanili kering dan sejumlah bubuk rempah lainnya tersebut.
BACA JUGA:PT United Tractors Tbk buka Lowongan Kerja Terbaru, Posisi Menarik! Ini Syarat dan Kualifikasinya
Menurut kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumsel, Kostan Manalu, pihaknya membantu menfasilitasi ekspor perdana tersebut.
Walaupun jumlah ekspor ini masih terbilang skala kecil alias contoh.
"Volume vanili dan sejumlah bubuk rempah yang diekspor tersebut masih terbatas hanya puluhan kilogram atau skala contoh," ujar Kostan Manalu, di Palembang, Minggu 7 Juli 2024.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya selaku Balai Karantina tentunya memastikan kesehatan vanili kering yang akan diekspor tersebut.
BACA JUGA:Berikut 5 Cara Mudah Merawat Tanaman Hias Calathea Zebrina
BACA JUGA:Israel Serang Sekolah di Gaza, Pejabat Senior Hamas Terbunuh
Dengan jumlah volume 10 kilogram melalui Satuan Pelayanan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang memastikan kesehatan produk yang akan diekspor tersebut.
Diterangkannya, selain komoditi vanili kering, pihaknya juga memfasilitasi ekspor sejumlah bubuk rempah-rempah.
Diantaranya ada bubuk vanili 50 gram, bubuk bunga pala 50 gram, bubuk cengkeh 50 gram, bubuk pala 50 gram, bubuk jahe 50 gram, dan bubuk kunyit 50 gram.