PALEMBANG, PALPRES.COM - Ombudsman Sumsel yang merupakan Obmbudsman RI Perwakilan Sumatera Selatan bakal membongkar praktik kecurangan PPDB yang ada di Sekolah.
Pihak Ombudsman Sumsel telah menemukan indikasi kecurangan yang terjadi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA di Kota Palembang.
Selanjutnya, kini Ombudsman Sumsel juga akan memantau hasil temuan dugaan kesalahan administrasi atau maladministrasi pada proses PPDB pada tingkat SD dan SMP di Kota Palembang.
Menurut Kepala Ombudsman Sumsel M Adrian Agustiansyah, ia mengungkapkan hingga saat ini belum ada laporan resmi yang masuk ke Ombudsman Sumsel terkait indikasi atau temuan kecurangan pelaksanaan PPDB tingkat SD dan SMP di Kota Palembang.
BACA JUGA:GEGER! Buaya Setengah Meter Tertangkap Warga Musi Rawas
BACA JUGA:RESMI! Muhammadiyah Akan Terapkan Kalendar Hijriah Global Dalam Penanggalan Islam
Hanya saja, dari hasil monitoring yang dilakukan pihak Ombudsman Sumsel, didapati sejumlah temuan di lapangan yang diduga telah menyalahi administrasi.
Diduga sebanyak sepuluh sekolah telah melakukan penambahan rombongan belajar (rombel) baru.
Padahal, untuk melakukan penambahan rombel ini harus melalui prosedur yang cukup ketat dan harus sesuai aturan yang ditetapkan Kemendikbud.
Untuk itulah, Adrian mengungkapkan pihaknya akan mencoba mendalami temuan tersebut terkait indikasi penambahan rombel di sejumlah sekolah ini.
BACA JUGA:Akibat Toko Online Omset Pedagang Peralatan Sekolah Palembang Turun Drastis
"Laporan resmi yang masuk ke kita belum ada hingga saat ini.
Tapi untuk temuan sudah ada dan akan kita dalami," terang Adrian.
Lebih lanjut Adrian mengatakan, Ombudsman Sumsel akan melakukan pemeriksaan guna memastikan apa alasan sekolah-sekolah tersebut membuat rombel baru.