PALPRES.COM - Terdapat puluhan instansi kementerian/lembaga yang siap pindah ke IKN, salah satunya adalah BMKG.
Setidaknya 2.505 orang ASN bakal mulai dipindahkan ke IKN secara bertahap, dan instansi pusat akan diprioritaskan.
Presiden Jokowi juga mengimbau supaya kepindahan ASN ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak berbondong-bondong.
Sayangnya, menjelang kepindahannya ke IKN yang dilakukan mulai Juni 2024, BMKG malah mengurungkan rencana tersebut.
BACA JUGA:Tanaman Hias Ini Unik Banget loh Seperti Lambang Cinta
BACA JUGA:Masuki Tahap Eksekusi Proyek CEOR, PHR Pastikan Produksi Minyak dari Blok Rokan Meningkat
BMKG membatalkan kepindahannya ke IKN dan mengusulkan pembangunan gedung baru senilai Rp235 Miliar.
Rupanya, rencana tersebut dilakukan akibat adanya peringatan dini gedung pusat komando yang terancam amblas akibat megathrust.
Megathrust ini berpotensi memicu gempa yang cukup kuat dengan tsunami yang sangat dahsyat.
Bahkan, BMKG juga menjelaskan bahwa Gedung Operasional Peringatan Dini Tsunami yang dipakai saat ini berdiri diatas tanah lunak.
BACA JUGA:Usai Dapat Pelatih Baru, Latihan Perdana Sriwijaya FC Justru Molor, Begini Alasan Manajemen SFC
BACA JUGA:Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Kuasa Hukum: Ini Untuk Kepentingan Indonesia
Gedung yang kini berusia 40 tahun lebih tersebut sebelumnya merupakjan bekas bandara Kemayorandan bukan untuk peringatan dini.
Bukannya pindah ke IKN, BMKG malah mengusulkan kepada DPR untuk menggunakan anggaran sekitar Rp235 miliar.
Diketahui, anggaran tersebut digunakan untuk membangun dua gedung baru sebagai pusat komando.