TERUNGKAP! Oli Merek Favorit Banyak Dipalsukan

Senin 08-07-2024,17:05 WIB
Reporter : Mujianto
Editor : Mujianto

PALPRES.COM - Maraknya penggerebekan oli palsu belakangan ini mengindikasikan banyaknya peredaran oli aspal atau asli tapi palsu.

Setidaknya, tahun ini tercatat ada 3 penggerebekan yang dilakukan pihak kepolisian dan kementerian terkait dengan total kerugian mencapai puluhan miliar.

Petugas menyita sejumlah barang bukti oli dengan merek-merek tertentu yang menjadi favorit pemalsuan.

Pada April 2023 lalu, penggerebekan oli palsu terjadi di Tangerang Banten yang dihadiri Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga.

BACA JUGA:Ukir Sejarah! Harashta Haifa Zahra Sukses Raih Gelar Miss Supranational 2024, Berikut Profil Lengkapnya

BACA JUGA:Sinergi Bank Indonesia dan TP2DD, 18 Kabupaten/Kota di Sumsel Sudah Masuk Kategori Pemda Digital

Saat itu, Jerry menturkan dari barang bukti yang disita, pemalsuan oli ini umumnya menimpa merek-merek yang beredar luas di pasaran.

Kata dia, umumnya merek dengan volume penjualan yang besar.

Memang masuk akal, bagi pemalsu untuk apa memalsukan produk yang hanya sedikit volumenya di pasaran.

Dengan adanya risiko sebagai pemalsu yang besar, mereka juga pasti bakal bermain pada produsen pelumas yang memiliki market share yang besar.

BACA JUGA:Lantik Pengurus PWI OKI Masa Bakti 2024-2027, Kurnaidi Sampaikan Pesan Penting Ini

BACA JUGA:PKS Resmi Dukung Pasangan H Rachmat Hidayat dan Rustam Efendi Pilwako Lubuklinggau

Menurut data Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo), dalam setahun kebutuhan pasar nasional sebanyak 1,1 juta kiloliter.

Ketua Umum Aspelindo, Sigit Pranowo pernah menyebutkan kebutuhan pelumas nasional sebanyak 55 persen diperuntukkan bagi industri, dan sisanya untuk otomotif.

Melihat perbandingan itu, kebutuhan pelumas otomotif nasional berada di angka 495 ribu kiloliter.

Kategori :