6.000 Orang Mengungsi Pasca Jebolnya Bendungan Danau Raksasa di China

Selasa 09-07-2024,04:25 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

BEIJING, PALPRES.COM – Sebanyak 6.000 orang mengungsi pasca jebolnya bendungan danau raksasa di Provinsi Hunan, Cina tengah, Jumat 5 Juli 2024.

Jebolnya bendungan di tepi Danau Dongting tersebut, menyebabkan banjir menggenangi lahan pertanian hingga ke atap rumah-rumah desa.

Menurut Kantor berita negara Xinhua, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Namun, namun lubang setinggi 226 meter memaksa hampir 6.000 orang mengungsi dari daerah terdekat.

BACA JUGA:HUT ke-78, BNI Gelar wondrPARADE di CFD, Ajak Masyarakat Gunakan Aplikasi wondr

BACA JUGA:Wisata Horor yang Bikin Bulu Kuduk Merinding di Jawa Tengah, Berani Mencoba?

Banjir besar yang melanda kawasan itu, menyebabkan pihak otorita setempat melakukan kontrol terhadap lalu lintas di jalan masuk dan keluar di wilayah Huarong, Provinsi Hunan.

Sementara Presiden China, Xi Jinping meminta agar upaya penyelamatan dan pemberian bantuan untuk melindungi nyawa dan harta masyarakat dapat dilakukan secara maksimal.

Demikian dilaporkan oleh Xinhua, Sabtu 6 Juli 2024.

Sebagai tanggap darurat, pihak Kementerian Manajemen Darurat China mengirimkan lebih dari 800 orang, 150 kendaraan dan puluhan perahu, guna melakukan memberikan bantuan.

BACA JUGA:PWI OKI Dikukuhkan, Sekda Ajak Perkuat Sinergi

BACA JUGA:Auto2000 Veteran Raih Sertifikasi Green Building EDGE Advance, Dealer Ramah Lingkungan Pertama di Sumatera

Bantuan dana sebesar 540 juta Yuan (US$74 juta) juga akan digelontor Pemerintah China, untuk Provinsi Hunan dan daerah-daerah lain yang terkena bencana pasca jebolnya bendungan di Danau Dongting.

Sementara itu, jebolnya tanggul di sepanjang Danau Dongting Provinsi Hunan, lokasi tersebut diperkirakan akan ditutup pada pukul 12 pagi pada Selasa 9 Juli 2024 hari ini.

Sebanyak 87,3 meter jebolnya tanggul telah ditutup pada pukul 15.00 waktu setempat sejak Minggu kemarin.

Kategori :