PALPRES.COM- Salam satu hobi, dalam kesempatan ini kita akan mengulas asalh daerah batu akik raflesia.
Sebelum dilanjutkan, kami mau bertanya kamu sudah miliki koleksinya atau belum? Kalau belum segera dapatkan keindahan batu akik raflesia ya.
Hingga kini, batu akik raflesia masih dicari oleh penghobi dan kolektor Indonesia.
Pasalnya, batu akik raflesia kualitas tinggi dengan varian warna merah, kuning, putih dan orange mulai susah didapatkan.
BACA JUGA:Ini lho Batu Akik Paling Mahal di Dunia, Segera Cari dan Jadikan Koleksi Anda!
BACA JUGA:Inilah 12 Manfaat Batu Akik Combong yang Harus Kamu Ketahui!
Hal ini disebabkan penambangan bahan batu akik raflesia sudah dilarang oleh pemerintah daerah setempat.
Menurut salah satu penghobi batu akik raflesia, Atan menyebutkan, bahan batu akik raflesia berasal dari Pangeran, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Pada saat demam batu akik, daerah Pangeran ramai di ikuti penambang batu akik, tapi sejak tahun 2015 aktivitas penambangannya mulai ditutup oleh pemerintah setempat.
"Kalau untuk bahan batu akik Red Raflesia sekarang sudah mulai sulit karena tambang di daerah Pangeran sudah tutup, tapi biasanya kolektor mendapatkan bahan batu akik Red Raflesia kualitas super dapat dari pengepul lawasan atau bahan simpanan lama," bebernya.
BACA JUGA:Apa Jenis Batu Akik Dipakai UAS? Silahkan Baca, Anda Pasti Menemukan Jawabannya
BACA JUGA:Ini Jenis Batu Akik Paling Disukai Kolektor Indonesia dan Turki, Kamu Tahu gak?
Atan menjelaskan, untuk bahan Red Raflesia biasa perkilo dijual sekitar Rp 1,5 juta perkilogram dan bahan kualitas super untuk yang masuk kategori kontes sekitar Rp5 juta-Rp25 juta perpicisnya.
"Ya, kalau batu akik Red Raflesia sampai sekarang masih banyak peminatnya, tapi lebih cendrung yang bentuk mumbul kobocon," ungkapnya.
Dia menambahkan, sebenarnya untuk bahan batu akik jenis calsedoni warna merah ada juga yang berasal dari Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan.