PALEMBANG, PALPRES.COM - Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) kini menebarkan 5,6 ton NaCL disemaikan hingga hari kelima operasi modifikasi cuaca (OMC) di Sumatera Selatan (Sumsel).
"Di Mulai tanggal 4-7 Juli 2024, sudah 4 ton NaCl atau 5 sorti yang ditebar di langit Sumsel. Namun, pada hari ke-5 OMC ini ditambahkan dua sorti, sehingga totalnya menjadi 7 sorti atau 5,6 ton NaCl yang sudah ditebar di langit Sumsel," kata Kepala BPPIKHL Ferdian Kristianto di Palembang.
Lalu menjelaskan OMC ini akan dilakukan hingga 13 Juli 2024.
Hingga akan ada total 8 ton NaCl yang akan ditabur untuk memitigasi kebakaran hutan dan lahan agar hujan tetap turun di wilayah Sumsel saat puncak kemarau.
BACA JUGA:Siap Berkemas! Gelombang Pertama ASN Pindah ke IKN Terhitung September 2024
BACA JUGA:Update Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, Antam dan UBS Kompak Turun
NaCl juga akan disebar di beberapa wilayah di Sumsel, di antaranya di Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Komering dan wilayah lainnya.
Namun NaCl disebar di beberapa wilayah tersebut karena memiliki potensi awan hujan.
"Namun Penyebaran NaCl tergantung ada tidaknya awan, hingga Dalam sehari bisa 1-2 sorti, bahkan tidak terbang sama sekali apabila tidak memiliki potensi awan di wilayah tersebut," ungkapnya
Tak hanya itu Sementara itu, Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman.
BACA JUGA:Siap Berpentas di Pilkada Serentak 2024, 'Hapal' Siap Maju Sebagai Bakal Calon Gubernur Sumsel
BACA JUGA:Harga Emas Batangan Antam di Palembang Merosot Hari Ini, 1 Gram Tembus Rp1.389.000
Mengungkap bahwa mengatakan pelaksana OMC itu adalah Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bersinergi dengan BPBD Sumsel, BMKG, serta Lanud Sri Mulyono Herlambang.
Lalu ia juga menjelaskan dalam pelaksanaan OMC itu menggunakan pesawat milik TNI AU, yakni Casa-212 Reg A-2104 yang akan menaburkan garam di awan-awan yang berpotensi hujan untuk meningkatkan intensitas hujan.
"Tentunya Kami harapkan dengan metode OMC ini dapat menurunkan hujan buatan di wilayah Sumsel, terutama yang rawan karhutla," ungkapnya