PALPRES.COM - Jawa Barat membangun sebuah infrastruktur penampungan air dengan menghabiskan dana Rp3 triliun.
Bahkan, demi mencapai tujuan ini sebanyak 28 desa di Jawa Barat terpaksa ditenggelamkan.
Menariknya, infrastruktur yang berada di Jawa Barat ini memiliki fungsi sebagai penampung aliran air dari 7 sungai sekaligus.
Hadirnya bendungan di Jawa Barat ini, diharapkan menjadi penyedia air baku dengan volume sebesar 3.500 liter/detik.
BACA JUGA: Diluar Dugaan! Segini Besaran Gaji Pensiunan PNS Golongan 4a, 4b, dan 4d, Mana Paling Tinggi?
Bahkan, bendungan megah di Jawa Barat ini harus melalui proses pembangunan yang cukup panjang dan sempat molor.
Rencana pembangunan bendungan ini bahkan telah ada sejak tahun 1963 di era kepemimpinan Presiden Pertama Indonesia, Ir Soekarno.
Dimana proses pembebasan lahan pembangunan bendungan ini baru terlaksana di tahun 1982 di era Pemerintahan presiden kedua yakni HM Soeharto.
Sementara pembangunan bendungan megah di Jawa Barat ini baru dimulai di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tepatnya di tahun 2008.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel lewat PT Angkasa Pura II Resmikan Serah Terima Bantuan Rumah Layak Huni
BACA JUGA:GAWAT! Petani Karet OKU Timur Mulai Resah, dikarenakan Karet Hasil Panen Selalu Kemalingan
Parahnya, pembangunan proyek bendungan ini harus melewati waktu yang cukup panjang.
Namun demikian, di era presiden Joko Widodo, bendungan ini berhasil diresmikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada tanggal 31 Agustus 2015.
Dalam merealisasikan pembangunannya, dana yang dikucurkan untuk bendungan di Jawa Barat ini mencapai Rp3 triliun.