Nah, senjata Hizbullah yang satu ini sudah sangat terkenal.
Menjadi salah satu senjata legendaris Pasukan Merah Uni Sovyet, pada masa Perang Dunia II.
Dengan suaranya yang melengking bersaut-sautan saat diluncurkan, Katyusha terbukti menjadi momok menakutkan bagi Pasukan Jerman kala itu.
Peluncur roket ganda seperti ini mampu mengirimkan ledakan ke area target lebih cepat daripada artileri pada umumnya.
BACA JUGA:441 Jemaah Kloter 14 Asal Lahat dan Palembang Mendarat di Bandara SMB II
BACA JUGA:Menerima Jajaran KPU Muba, Kalapas Sekayu Sampaikan Masalah Ini Terkait Koordinasi Pilkada 2024
Namun tingkat akurasi terbilang rendah, dan waktu reload yang lebih lama.
Memang kalah jika dibandingkan dengan senjata artileri, tetapi Katyushlebih murah dan mudah untuk diproduksi.
Katyusha di Perang Dunia II merupakan artileri gerak sendiri pertama yang diproduksi secara massal oleh Uni Soviet
Peluncur Katyush bisa dipasang dimana saja, namun biasanya dipasang diatas truk.
BACA JUGA:3 Srikandi Abroad Perkuat Timnas Putri Indonesia, Coach Mochi Pede Hadapi Hongkong
BACA JUGA:FKM Venture ADV 180 Tahun 2025 Skutik Keren Sudah Ada Dashcam
Mobilitas ini memberikan Katyusha keuntungan lain, mampu mengirimkan ledakan yang besar secara sekaligus.
Lalu bergerak sebelum sempat ditemukan, dan terkena serangan balik dari musuh.
Senjata yang digunakan Katyusha di Perang Dunia II meliputi peluncur BM-13, light BM-8, dan heavy BM-31.