Diketahui sehari pasca serangan Hamas ke Israel pada 8 Oktober 2023 yang dikenal sebagai “Operasi Banjir Al Aqsa”, Hizbullah mulai meningkatkan serangannya ke negeri zionis tersebut.
BACA JUGA:Perbaiki Jembatan Ogan I, Warga Purbalingga Tenggelam, Kantor SAR Palembang Terjunkan Personel
Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah setiap hari membombardir tanpa henti wilayah negara Yahudi tersebut dengan ribuan drone, roket, dan rudal anti-tank.
Serangan itu menyebabkan puluhan warga Israel tewas, dan kerusakan yang luas.
Menurut data resmi IDF, korban tewas sejak perang melawan Hamas meletus pada 7 Oktober 2023, sudah mencapai 682 orang.
Sementara itu, Rabu kemarin Israel mengatakan telah menyerang sasaran militer Suriah di Dataran Tinggi Golan.
BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Triwulan 1 2024 Tertinggi se Sumatera
BACA JUGA:Ini Penyebab Nilai Ekspor Karet dan Kayu di Sumatera Selatan Turun
Sebuah dataran tinggi berbatu di perbatasan dengan Suriah.
Sebagian besar Dataran Tinggi Golan telah diduduki oleh Israel sejak 1967.
Namun perjanjian 1974 menetapkan zona penyangga kecil yang diawasi oleh PBB.
Antara wilayah yang diduduki Israel dan Suriah.
BACA JUGA:Sepulang Haji, Nenek Rogaya Temui Sekda Muba Apriyadi, Ada Apa Ya?
IDF mengatakan, tank dan artileri Israel menargetkan sasaran militer Suriah.