Sukses Retas Kamera Keamanan, Hamas 7 Tahun Mata-matai Israel
Tentara Israel tampak menunjukkan kamera CCTV yang kemungkinan diretas oleh Kelompok Hamas-Tangkapan Layar X @Partisangirl-
TEL AVIV, PALPRES.COM – Kelompok Hamas ternyata selama 7 tahun memata-matai Israel melalu kamera pengaman yang diretas, sebelum melakukan serangan 7 Oktober 2023.
Diketahui dalam serangan yang diberi nama “Operasi Banjir Al Aqsa” tersebut, lebih dari 44.400 orang tewas.
Mayoritas di antaranya adalah warga sipil, meskipun terdapat juga korban dari pihak militer.
Selain itu, lebih dari 105.000 orang mengalami luka-luka.
BACA JUGA:Terungkap! Hamas Rekrut Ratusan Pejuang Baru, Ini Bocoran Pejabat Israel
BACA JUGA:Hamas Rilis Video Sandera Israel Ini, ‘Curhat’ setelah Ditahan Lebih dari 420 Hari
Ratusan warga Israel juga diculik dan dibawa paksa ke Gaza untuk dijadikan sandera.
Dapatkan alamat IP pribadi
Dalam sebuah laporan salah satu channel televisi lokal Israel, pengintaian yang dilakukan Hamas terhadap wilayah negeri zionis tersebut terungkap dari sejumlah penangkapan yang dilakukan.
Dengan kecanggihannya, Kelompok Hamas mampu mendapatkan alamat IP pribadi dan nomor seri dari lusinan kamera keamanan di komunitas di Israel yang menjadi sasaran langsung pada 7 Oktober 2023.
BACA JUGA:Israel Serang Gaza, Tuding Hamas Eksekusi 6 Sandera, Cek Faktanya
BACA JUGA:Klaim Serangan Israel Bunuh 33 Sandera, Hamas Beri Peringatan Ini
Tak hanya itu, Hamas juga berhasil menyusup ke email dari pejabat tinggi keamanan yang bekerja di dekat perbatasan yang menjadi sasaran serangan.
Akses ini memungkinkan mereka untuk menjelajahi titik-titik terlemah di kawasan yang seringkali kekurangan dukungan dan unit yang dimobilisasi lebih banyak, klaim laporan tersebut.
Satu email yang mereka temukan telah disadap, berbicara tentang pasukan IDF yang meminta pagar keamanan tambahan pada bulan-bulan sebelum Oktober.
Hamas pantau gerak-gerik warga Israel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: