Salama merupakan Brigade Izzuddin al-Qassam di kota selatan Khan Younis.
BACA JUGA:Simak Jadwal Sholat Hari Ini 16 Juli 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya
Sedangkan pamannya Jawad Abu Shamala, adalah anggota biro politik Hamas dan dilaporkan dekat dengan pemimpin Hamas di Gaza, Yayha Sinwar
Mohammed Deif sendiri juga terpantau militer Israel, kerap ada di lokasi tersebut dalam beberapa pekan terakhir.
Namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu belum bisa memastikan, apakah Mohammed Deif juga ikut terbunuh dalam serangan udara IDF di kawasan Al-Mawasi.
Sementara itu, pembantaian di zona kemanusiaan pesisir Al-Mawasi, yang menewaskan 90 warga Palestina dan melukai ratusan lainnya, memicu kecaman global.
BACA JUGA:AS Hapus Utang Indonesia Sebesar Rp565 Miliar, Imbalannya Konservasi Terumbu Karang
BACA JUGA:Jamu Komunitas Scooter Bajaj Indonesia, Sultan Palembang Harapkan Hal Ini
Tak terkecuali dari Indonesia, yang turut mengecam keras pembantaian yang dilakukan militer Israel di zona kemanusiaan pesisir Al-Mawasi.
Dalam pernyatannya di akun media sosial X Kemlu RI @Kemlu_RI, Indonesia mengutuk keras kebiadaban dan pembantaian Israel yang berulang dan kini kembali terjadi di Al-Mawasi, Khan Younis, Gaza Selatan.
Indonesia menilai, serangan tersebut semakin menunjukkan terus berlangsungnya berbagai pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh Israel.
Indonesia mendesak dunia internasional mengambil langkah nyata untuk meminta pertanggungjawaban Israel.
BACA JUGA:Prioritaskan Penanganan Banjir dan Masalah Sampah, Pemkot Palembang Ingin Kota Lebih Bersih
BACA JUGA:KEREN! Pj Bupati OKI Raih Penghargaan Bergengsi Lencana Bakti Inovasi Desa dari Kemendes
Karena, hukum internasional berlaku untuk semua negara, tanpa kecuali.