GAZA, PALPRES.COM – Komandan Brigade Izzuddin al-Qassam gugur dalam aksi pemboman yang dilakukan Israel di Gaza, akhir pekan lalu.
Komandan Senior Brigade Izzuddin al-Qassam yang gugur tersebut yakni Rafa Salama.
Rafa Salama diduga menjadi salah satu korban tewas, dalam aksi pemboman brutal yang dilakukan Pasukan Pertahanan Israel atau IDF di salah satu kamp di zona kemanusiaan pesisir Al-Mawasi, Gaza, Palestina.
Dalam serangan udara biadap itu, puluhan warga sipil Palestina diketahui tewas dan ratusan lainnya luka-luka.
BACA JUGA:8 Tim Akan Ikuti Piala Presiden 2024, Ajang Pramusim Sepakbola Indonesia, Berhadiah Rp5 Miliar
BACA JUGA:DLH Muba Bakal Bangun Taman Hias Ramah Lingkungan, Disini Lokasinya
Menurut juru bicara IDF, serangan yang mereka lakukan di Al-Mawasi ditujukan untuk menghabisi Komandan Senior Sayap Militer Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam, Mohammed Deif.
Mohammed Deif dituding Israel, terlibat sebagai dalang dalam serangan Hamas ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023 lalu.
Dalam serangan itu, ribuan warga Israel, baik sipil dan militer, terbunuh.
Sementara ratusan lainnya, dijadikan sandara Hamas di Gaza.
BACA JUGA:Gempa Dangkal 3.1 M Guncang Sidrap Sulsel, Dipicu Aktivitas Sesar Walanae
Pasca serangan di kawasan Al-Mawasi, Minggu militer Israel dan Badan Intelijen Dalam Negeri, Shin Bet, mengklaim telah menewaskan salah satu Komandan Senior Brigade Izzuddin al-Qassam, yakni Rafa Salama.
Serangan udara yang dilakukan Israel, dilaporkan menghantam rumah keluarga Salama di Al-Mawasi.
Lokasi pemboman, memang telah dipantau oleh intelijen Israel selama berminggu-minggu.