WASHINGTON, PALPRES.COM - Iran disebut punya rencana bunuh Donald Trump.
Kabar tersebut terungkap tak lama, setelah mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi sasaran percobaan pembunuhan saat menghadiri rapat umum Partai Republik di Pennsylvania, minggu lalu.
Saat itu, seorang anggota Partai Republik yang diindentifikasi bernama Thomas Matthew Crooks, menembak Donald Trump dari jarak 130 meter dengan senapan semi-otomatis ringan AR-15 rifle.
Setelah sempat melukai pipi kanan Donald Trump, Thomas Matthew Crooks menjemput ajalnya di tangan sniper Secret Service atau Dinas Rahasia Amerika Serikat.
BACA JUGA:Meroket, Harga Emas Antam di Palembang Hari Ini Tembus Rp1.420.000 per Gram
BACA JUGA:Honda Rilis Skutik Baru Lagi Bermesin 125 Cc dengan Desain Keren Banget
Hingga saat ini, belum diketahui motif apa yang menjadi menyebabkan Thomas Matthew Crooks nekad menembak Donald Trump.
Nah, saat warga Amerika Serikat masih dikagetkan dalam percobaan pembunuhan Donald Trump yang menyebabkan seorang warga yang hadir di lokasi kejadian tewas, mencuat kabar baru bahwa kandidat calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik itu menjadi target pembunuhan oleh Iran.
Kabar ini diungkap oleh salah satu media berbasis di Amerika Serikat, mengutip sumber yang sangat dirahasiakan.
Menurut sumber itu, Secret Service menerima laporan bahwa ada rencana pembunuhan Donald Trump yang disusun oleh Iran.
BACA JUGA:MANTUL! Kemenag Raih Peringkat 2 K/L dengan Capaian Aksi Stranas Pencegahan Korupsi Tertinggi
Informasi tersebut walau kebenarannya belum bisa dibuktikan, namun tak bisa dianggap remeh oleh Secret Service.
Pasalnya diketahui, bahwa Iran adalah “musuh bebuyutan” Amerika Serikat dan Israel sejak lama.
Iran menganggap Amerika Serikat sebagai "Setan Besar".