Konon Donald Trump dan sejumlah tokoh Partai Republik lainnya yang bersikap keras terhadap Negeri Persia itu telah lama menjadi sasaran dan berbagai rencana pembunuhan Iran telah terungkap.
BACA JUGA:Wujudkan Tempat Tinggal Layak Bagi Warga Bontang, Badak LNG Resmikan Rumah Singgah
Sebelumnya, mantan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton dan mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo juga pernah menjadi sasaran rencana pembunuhan Iran.
Belakangan terbukti, bahwa informasi terkait rencana pembunuhan terhadap Donald Trump oleh Iran itu, tak ada kaitannya dengan peristiwa penembakan di Pennsylvania, minggu lalu.
Sementara itu, Iran dengan tegas membantah terkait dugaan rencana pembunuhan Donald Trump, sebagaimana identifikasi Secret Service.
Bahkan Iran balik Donald Trump yang masih harus menghadapi peradilan pidana, atas pembunuhan salah satu jenderal paling berkuasa di Republik Islam Iran.
Menurut perwakilan Iran untuk PBB, tuduhan bahwa Iran terlibat dalam plot pembunuhan Donald Trump sangat tidak berdasar dan jahat.
Soalnya, Iran sama sekali tidak memiliki hubungan apa pun dengan rencana itu.
Bahkan, menurut perwakilan Iran tersebut, dari sudut negaranya Donald Trump lah yang harus diadili dan dihukum di pengadilan karena telah memberi perintah membunuh Soleimani, salah satu jenderal paling berkuasa di Republik Islam Iran.
Sebelumnya, para pejabat Iran telah menyerukan agar Donald Trump dan pejabat senior lainnya di pemerintahannya, termasuk mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, bertanggungjawab atas pembunuhan Soleimani bersama rombongannya di Bandara Internasional Baghdad Januari 2020.
BACA JUGA:Pertamina Hulu Rokan Temukan Sumber Migas Baru Berpotensi Hasilkan 3.000 BOPD di Blok Rokan
BACA JUGA:Begini Cara Pindah Kepesertaan BPJS Kesehatan Mandiri ke KIS PBI Secara Online
Terkait tuntutan itu, pada Juni 2020, seorang jaksa di Teheran, Iran, mengeluarkan surat perintah penangkapan Donald Trump atas tuduhan pembunuhan dan terorisme.