Puluhan Saksi Diperiksa, Motif Percobaan Pembunuhan Donald Trump Masih Misteri

Kamis 18-07-2024,10:00 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

WASHINGTON, PALPRES.COM – Motif percobaan pembunuhan Donald Trump masih misteri hingga saat ini.

Walau mengaku sudah memeriksa puluhan saksi dan beberapa barang bukti, namun Penyelidik Federal Amerika Serikat, belum bisa menemukan apa yang mendorong pelaku menembak Presiden Amerika Serikat ke 45 tersebut.

Diketahui, kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Sabtu 13 Juli 2024, menjadi korban percobaan pembunuhan saat berpidato pada rapat umum di Butler, Pennsylvania.

Saat rapat terakhir Partai Republik jelang Pemilihan Presiden AS itu, seorang pria yang belakangan teridentifikasi bernama Thomas Matthew Crooks melepaskan beberapa kali tembakan dari jarak 130 meter ke arah Donald Trump.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Hari Ini 18 Juli 2024, Wilayah Sumsel Cerah Berawan, Suhu Tertinggi 34 Derajat Celcius

BACA JUGA:Gaji Puluhan Juta Menunggu BUMN Freeport Indonesia Buka Lowongan Kerja Terbaru, Link Lamaran Kerja di Sini!

Peluru tajam yang ditembakkan oleh Thomas Matthew Crooks dari laras senapan semi-otomatis ringan AR-15 rifle, nyaris menembus kepala Donald Trump.

Donald Trump hanya mengalami luka di bagian pipi kanannya.

Namun seorang warga Pennsylvania yang hadir bersama keluarganya di acara Partai Republik itu, tewas terkena peluru nyasar.

Tak berapa lama melepaskan tembakan, Secret Service yang berjaga di lokasi kejadian langsung “menghentikan” Thomas Matthew Crooks.

BACA JUGA:Rekomendasi Mobil Pick Up Murah Cocok Untuk Usaha Perdagangan dan Jasa

BACA JUGA:Pj Bupati Muba Berikan SK Perpanjangan Masa Jabatan Bagi 229 Kepala Desa, Ini Pesan yang Disampaikannya

Pria yang ternyata adalah anggota Partai Republik itu, tewas seketika usai ditembak tepat oleh agen Dinas Rahasia AS.

Tewasnya Thomas Matthew Crooks, kian memburamkan motif dari upaya pembunuhan Donald Trump.

Apalagi belakangan diketahui, walapun Thomas Matthew Crooks adalah anggota Partai Republik, namun dia terdaftar pernah memberikan donasi pada Joe Biden, pesaing Donald Trump dari Partai Demokrat.

Kategori :