"Dan yang membuat kami lebih bangga lagi, tingkat kemiskinan ekstrem sangat jauh turun yakni 0,70 persen.
BACA JUGA:Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini 18 Juli 2024 Tidak Berubah
Sehingga tingkat kemiskinan ekstrem Sumsel berada dibawah nasional dengan 0,59 persen, sedangkan nasional 0,83 persen.
Insya Allah Sumsel bisa menuju 0 persen tingkat kemiskinan ekstrem. Tentu ini perjuangan para Bupati dan Walikota se Provinsi Sumatera Selatan serta seluruh OPD," papar Elen.
Sejalan dengan hal tersebut, lanjutnya, arah dan kebijakan penurunan stunting setidaknya akan dilakukan melalui tiga pendekatan yakni pendekatan intervensi gizi, pendekatan multi sektor, dan pendekatan keluarga berisiko stunting.
"Dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional ke 31 ini, semoga keluarga Sumatera Selatan bersatu dalam lindungan dan kasih sayang Allah SWT, majulah keluarga Indonesia dan majulah keluarga Sumatera Selatan," kata Elen Setiadi.
BACA JUGA:Harga Emas Naik di Palembang, Antam 1 Gram Tembus Rp1.427.000
BACA JUGA:Puluhan Saksi Diperiksa, Motif Percobaan Pembunuhan Donald Trump Masih Misteri
Sementara Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa, mengucapkan terimakasih telah menunjuk Kota Lubuklinggau sebagai tuan rumah Peringatan HARGANAS ke 31 Tingkat Provinsi Sumsel.
Ia juga menyatakan, akan terus meningkatkan kinerja pembangunan di bidang kependudukan dan keluarga berencana.
"Melalui momentum ini insya Allah kami akan meningkatkan dan memaksimalkan kinerja pembangunan dibidang keluarga berencana dan kependudukan.
Tapi walaupun kami sudah melakukannya dengan maksimal, tanpa dukungan dari Pemerintah Pusat tak akan optimal,” ujar Trisko Defriyansa.
Oleh karenanya, Trisko Defriyansa menambahkan, kiranya di tahun 2025 ini dana alokasi khusus di bidang pembangunan keluarga berencana dan kependudukan, dapat lebih ditingkatkan.