Menteri Budi Arie Ajak Perkuat Keamanan Siber Nasional, Jadikan Peretasan PDNS 2 Pelajaran Berharga

Jumat 19-07-2024,05:00 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

JAKARTA, PALPRES.COM – Menteri Budi Arie ajak kolaborasi perkuat Keamanan Siber Nasional

Pasalnya, keamanan siber hal yang sangat penting dalam mempertahankan kedaulatan bangsa. 

Oleh karenanya, keterlibatan semua pihak menjadi kunci dalam mengembangkan postur keamanan siber berbasis teknologi terkini.

Demikian ditegaskan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi saat membuka Seminar dan Musyawarah Nasional Asosiasi Forensik Digital Indonesia di Jakarta Pusat, Kamis 18 Juli 2024.

BACA JUGA:Piala AFF U-19 2024, XL Axiata Optimalkan Jaringan 4G di Surabaya, Termasuk di 2 Stadion

BACA JUGA:Pemerintah Cairkan 3 BLT Melalui Kemensos Secara Serentak Lewat Rekening Ini, Begini Cara Daftarnya!

Dalam kesempatan itu, dikutip dari laman Website Kementerian Kominfo RI, kominfo.go.id, Menteri Budi Arie mengajak Asosiasi Forensik Digital (AFDI) untuk aktif dalam mengembangkan kebijakan dan meningkatkan keamanan siber nasional.

Dijelaskan Menteri Budi Arie, keamanan siber yang dibutuhkan hari ini dan ke depan di tengah kemajuan transformasi digital Indonesia.

Menurut Menteri Budi Arie, keterlibatan lintas pemangku kepentingan dapat  memperkuat keamanan siber nasional. 

Menteri Budi Arie menyingsung soal serangan hacker atau peretasan terhadap server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya, beberapa waktu  lalu.

BACA JUGA:Sistem Ganjil Genap Malah Menimbulkan Keresahan Masyarakat Kecil, Begini Keluh Kesahnya

BACA JUGA:Ini 3 Jenis Burung Perkutut yang Wajib Anda Pelihara, Konon Bisa Melepaskan Dari Lilitan Hutang loh

Kasus peretasan PDNS 2 Surabaya, diminta Menteri Budi Arie dijadikan pelajaran berharga terkait pentingnya kerja sama lintas sektor. 

AFDI diminta Menteri Budi Arie tidak hanya aktif mengembangkan kebijakan forensik digital nasional, tapi bersama BSSN, Kominfo dan Siber Polri dapat membuat Tim Incident Response.

Tim tersebut berisi praktisi dan jagoan forensik digital di Indonesia. 

Kategori :