PALPRES.COM- Bagaimana mungkin negara dengan sistem pertahanan canggih seperti Israel dibobol berkali-kali oleh Hizbullah yang notabene-nya merupakan kelompok militer sipil.
Jawabannya hanya satu jika tak bisa menandingi maka jalan yang dipilih kelompok ini adalah membuatnya tak bekerja sama sekali.
Alih-alih menggunakan ponsel para pejuang menggunakan pagar dan kurir sebagai alat komunikasi agar terhindar dari pelacakan.
Demikianlah salah satu contoh bagaimana sarana komunikasi kuno Hizbullah berhasil mengelabui teknologi pengawasan canggih Israel.
BACA JUGA:Jadi Target Drone Israel, Komandan Jamaah Islamiya dan Pejuang Hizbullah Gugur
Israel tidak hanya dianggap sebagai pemilik penyadap elektronik yang tercanggih.
Israel juga berkontribusi atas pengembangan salah satu industri pengawasan paling maju di dunia.
Karena itu ketika kekacauan di perbatasan Israel-Lebanon meningkat IDF seketika menunjukkan kemampuannya untuk menyerang agen-agen Hizbullah di seberang perbatasan.
Dimana teknologi pengawasan elektronik memainkan peran penting dalam serangan.
BACA JUGA:Hizbullah Bombardir Pemukiman dan Markas Militer Israel, Ini Peringatan Keras Nasrallah
Berdasarkan keterangan IDF pada pasukan pertahanan Israel itu mengatakan pihaknya memiliki kamera keamanan dan sistem penginderaan jarak jauh yang dilatih di wilayah operasi Hizbullah.
Tidak hanya itu mereka secara teratur juga mengirimkan Drone pengintai melintasi perbatasan untuk memata-matai musuh.
Seperti diketahui industri pengawasan Israel adalah salah satu yang paling produktif di dunia.
Tidak hanya karena mendapat dukungan dari pemerintah.
BACA JUGA:Serangan Udara Israel Tewaskan 3 Anak Suriah di Lebanon, Ini Respon Sangar Hizbullah