Honda

Majukan Wastra Palembang, Pupuk Indonesia Dorong Rumah Kain Naik Kelas dan Makin Berdaya

Majukan Wastra Palembang, Pupuk Indonesia Dorong Rumah Kain Naik Kelas dan Makin Berdaya

Rumah Kain, produsen kain khas Palembang, yang berhasil naik kelas melalui program pendampingan dari Pupuk Indonesia Grup.--

PALEMBANG,PALPRES.COM- PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama seluruh anak perusahaan berkomitmen mendukung program pemerintah dan Kementerian BUMN dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) nasional.

Salah satu bukti nyata dari komitmen ini adalah keberhasilan Rumah Kain, produsen kain khas Palembang, yang berhasil naik kelas melalui program pendampingan dari Pupuk Indonesia Grup.

Dukungan ini sejalan dengan visi Pupuk Indonesia dalam menjalankan perannya sebagai BUMN yang tidak hanya berfokus pada sektor pangan, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dalam memberdayakan UMKM.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menuturkan sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perusahaan memiliki tanggung jawab sosial untuk ikut ambil bagian dalam mengembangkan sektor UMKM nasional.

BACA JUGA:Pupuk Indonesia Pacu Modernisasi Industri Pupuk Nasional Palembang

BACA JUGA:Pelanggaran HET Pupuk Subsidi Dapat Ancaman Pidana, Pupuk Indonesia Perketat Pengawasan

Dia meyakini pengembangan sektor UMKM pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara nasional.

"Pupuk Indonesia percaya bahwa tanggung jawab kami tidak hanya menyuburkan bumi, tetapi juga memupuk jiwa kewirausahaan bangsa. Kami berkomitmen mengoptimalkan peran sebagai BUMN untuk memberdayakan UMKM agar mampu mengembangkan potensi dan menciptakan peluang usaha yang lebih luas. Melalui pendampingan UMKM, kami ingin warisan budaya lokal, seperti songket Palembang, dapat dikenal lebih luas dan memberikan dampak positif bagi ekonomi dan budaya Indonesia," kata Rahmad Pribadi saat mengunjungi kantor Pusri di Palembang belum lama ini.

Rumah Kain didirikan pada 2011 oleh Ramaini, seorang pengrajin yang jatuh cinta pada keindahan kain tradisional khas Palembang seperti Songket dan Jumputan.

Namun pada awal pendirian, Ramaini harus menghadapi sulitnya mendapatkan akses permodalan sehingga proses produksi yang dilakukan masih berasal dari pinjaman rekanan.

BACA JUGA:Pupuk Indonesia Gelar Kompetisi Jurnalistik PIMA 2024, Total Hadiah Ratusan Juta Rupiah

BACA JUGA:Pupuk Indonesia Ajak Petani Daftar RDKK Agar Dapat Alokasi Subsidi Pupuk di 2025

Pada 2013, Rumah Kain akhirnya bergabung dengan program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) dari PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, salah satu anak usaha Pupuk Indonesia.

Lewat pendampingan itu, Rumah Kain mendapatkan akses yang lebih luas dalam pengembangan bisnisnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait