YAMAN, PALPRES.COM – Gerilyawan Houthi ancam serang “Sasaran Sensitif” di Israel.
Ancaman itu dinyatakan Houthi, usai sukses menyerang langsung ke jantung Israel di Tel Aviv, Jumat 19 Juli 2024, waktu setempat.
Dalam serangan yang menyasar distrik yang berada di dekat Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat itu, tercatat 1 orang meninggal dan 10 luka-luka.
Kelompok perlawanan yang berbasis di Yaman itu, melancarkan serangan 1 rudal balistik dan 4 drone peledak.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Wilayah Sumsel Hari Ini 20 Juli 2024, Sepanjang Hari Berpotensi Cerah Berawan
BACA JUGA:Pagi Ini Gempa Terjadi di Sumur Banten dan Tanggamus Lampung, Segini Kekuatannya
Dari jumlah alutsista yang ditembakkan, 1 drone berhasil mendarat mulus di target yang dibidik.
“Selama Anda melanjutkan serangan Anda di Gaza, yakinlah bahwa operasi angkatan bersenjata kami terus meningkat,” tegas Mohammed Ali al-Houthi, anggota Dewan Politik Tertinggi kelompok tersebut.
Ali al-Houthi menegaskan hal itu, kepada massa dalam demonstrasi di ibu kota Yaman, Sanaa.
Menurut Ali al-Houthi, kesuksesan kelompoknya menembus jantung pertahanan Israel, hanya salah satu dari operasi lanjutan.
BACA JUGA:Suzuki Siapkan Exclusive Gift Khusus yang SPK di GIIAS 2024, Transaksi Langsung Dapat Hadiah Menarik
BACA JUGA:10 Khasiat Batu Akik Solar 2024, Dapat Taklukan Gadis Impian Hanya dengan Sekali Pandang
Ali al-Houthi memastikan, serangan ke Israel akan terus berlanjut.
“Kami akan menyerang sasaran yang sangat, sangat sensitif,” ujar Ali al-Houthi.
Sementara juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, Tel Aviv saat ini sebagai “daerah tidak aman” dan “target utama senjatanya.”