PALEMBANG, PALPRES.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, S.H, M.S.E, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bupati dan Walikota Se-Sumsel dengan seksama mendengarkan pengarahan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI) Airlangga Hartarto.
Adapun yang dibahas oleh tantangan perekonomian global dan nasional dipusatkan di Griya Agung Palembang, Sabtu 20 Juli 2024
Dalam paparannya Menko Airlangga Hartarto memuji kinerja pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumsel yang solid dengan inflasi yang terjaga.
Karena itu dia berharap kondisi positif ini terus dipertahankan.
BACA JUGA:Khasiat Batu Akik Sodo Lanang Bisa Menetralisir Gangguan Jin, Silahkan Coba!
“Pertumbuhan ekonomi provinsi Sumsel konsisten pada kisaran 5% (yoy) , pada triwulan 1-2024, kinerja ekonomi Sumsel tumbuh sebesar 5,06% (yoy) tertinggi di pulau Sumatera, inflasi juga terkendali dengan tren deflasi bulanan seiring dengan penurunan harga komoditas pangan. Kondisi ini perlu terus dipertahankan,” harapnya.
Lalu Menko perekonomian juga menyampaikan pesan khusus kepada Pj Gubernur Sumsel untuk mempercepat penyelesaian Project Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Sumsel seperti pembangunan jalan tol Betung-Tempino, bendungan tiga dihaji, serta pembangunan irigasi Lempuing dan juga daerah irigasi Lematang.
“Kami titip Bapak Pj Gubernur, agar Proyek Strategis Nasional jangan sampai lambat, seperti pembangunan jalan tol Betung-Simpang Tempino agar pada tahun ini selesai," katanya
Lalu ia juga menjelaskan Trans Sumatera itu harus segera tersambung, jangan sampai Putusnya di Sumsel, kemudian juga pembangunan Bendungan diharapkan saluran primer, sekunder, dan tersiernya itu tersambung jadi dengan demikian tentu investasi ini bisa produktif.
BACA JUGA:Mobil Murah Irit Bahan Bakar dan Nyaman Dikendarai, Dibandrol Harga Segini
BACA JUGA:TAK TERBENDUNG! Muchendi - Supriyanto Dapat Rekomendasi dari AHY di Pilkada OKI 2024
Tentunya Menko Airlangga juga meminta agar kebutuhan fiskal juga bisa dilakukan dengan cara-cara yang lebih inovatif, termasuk bekerja sama dengan perbankan, lembaga keuangan, maupun lembaga pembiayaan pemerintah.
APBD Provinsi Sumsel baik itu pemerintah Provinsi maupun kabupaten/kota cenderung seimbang antara pendapatan dan belanja daerah.
“Perekonomian Sumsel ditopang utamanya oleh sektor pertambangan, industri, dan perdagangan, sehingga dapat sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, hilirisasi menjadi strategi peningkatan nilai tambah yang berkelanjutan,” tambahnya