Itu dapat dilakukan dengan menjadikan kebaya sebagai wadah kreativitas tanpa menghilangkan nilai pakem dari kebaya yang memiliki nilai ekonomi untuk memajukan ekonomi bangsa.
BACA JUGA:KPM BPNT Juli-Agustus Ada Saldo Cair Rp300.000, Segera Cek Saldo Saat Hari Ini
BACA JUGA:MATI LAMPU LAGI! Inilah jadwal Pemadaman Pada Hari Senin 22 Juli, Ada Daerah Kamu Tidak?
"Mari jadikan HKN ini sebagai momentum untuk terus melestarikan dan mempromosikan kebaya sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas budaya bangsa serta menjaga kekayaan budaya kita agar tetap hidup dan bersemi di setiap generasi,” pungkasnya.
Hal itu tentunya senada juga disampaikan Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati.
Menurut dia, perempuan merupakan kekuatan terbesar yang tak bisa dianggap sepele.
Dengan adanya kemajuan zaman di mana pengaruh Barat sudah mulai masuk, mengenakan kebaya nasional menandakan para perempuan Indonesia masih menghargai dan menjaga budaya Indonesia.
BACA JUGA:Percepat Pembangunan Tol Kapal Betung, Pj Gubernur Elen Setiadi: Targetnya 2024 Tersambung Semua
BACA JUGA:Update Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Antam dan UBS Kompak Stabil
"Semoga dengan kebaya nasional ini akan membawa dampak bagi perempuan, dari berbagai profesi apa pun di segala bidang. Mudah-mudahan keterwakilan perempuan terpenuhi. Mari terus menggiatkan dan menggelorakan bahwa perempuan bisa mandiri dan maju,” ujarnya.
Sebagai informasi, kebaya telah didaftarkan sebagai kekayaan tak benda di Unesco.
Sementara parade kebaya nasional yang berlangsung di BKB disiarkan secara live streaming, diikuti oleh perempuan berkebaya dari 39 organisasi wanita.
Kebaya disebut telah berkembang menjadi aset budaya yang sangat berharga sehingga perlu dijaga dan dilestarikan keberadaannya.