“Saya imbau pimpinlah daerah sesuai dengan amanah Undang-undang yang berlaku. Selamat bekerja dan mengemban tugas yang baru, ” tutupnya.
BACA JUGA:5 Hp Merek Infinix Ini Punya Desain Keren dan Spesifikasi yang Ga Kalah Dikelasnya!
Sementara itu, terkait arahan Pj. Gubernur Sumsel, Pj. Bupati Banyuasin Muhammad Farid menyatakan kesiapan untuk menjalankan amanah sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai Kepala Daerah.
Terkait permasalah Karhutlah, Muhammad Farid menyatakan bahwa akan bersama dengan stakeholder dan semua elemen masyarakat dalam penanganan Karhutlah.
Selain itu juga, lanjut Muhammad Farid, untuk pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada, sudah menjadi tugas Penjabat Bupati untuk bersama jajaran menciptakan Pilkada aman, damai dan zero konflik.
Dikutip dari laman Wikipedia, Muhammad Farid yang lahir 25 Oktober 1980, adalah seorang birokrat Indonesia kelahiran Palembang, Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Hodeidah Membara! Houthi Bersumpah Serang Habis-habisan Israel
BACA JUGA:Peningkatan Hotspot, Pemprov Sumsel dan 6 Pemkab di Sumsel Naikkan Status Siaga Darurat Karhutla
Anak kedua dari empat bersaudara buah dari pasangan Agung Mazani dan Yetty Ferial.
Dididik dan dibesarkan di lingkungan militer, lantaran kakeknya pejuang veteran wilayah Kabupaten Lahat dan mantan Ketua Cacat Veteran Sumatera Selatan, yakni Kol. (Purn). H. M. Nurdin Lenggang yang berasal dari Desa Kebon Jati, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat.
Kedua orangtuanya berlatar belakang dari keluarga pamong.
Sejak SD hingga SMA, ia aktif dalam kegiatan organisasi.
BACA JUGA: 3 Kriteria KPM yang Bansos PKH dan BPNT Tahap 3 Via PT.POS Indonesia Cair Duluan
Ia menjadi ketua kelas, ketua paskibra, dan kapten basket.