Yang bersama-sama membentuk Satgas pencegahan illegal drilling dari ke Hulu sampai ke Hilir.
BACA JUGA:Astra Motor Sumsel Adakan Edukasi Safety Riding ke Siswa SMK di Muara Enim
Untuk penanganan di Sungai Dawas sampai saat in menurut Kapolda sudah ada satu orang yang diamankan.
Bahkan tadi pagi atas perintah Gubernur pihaknya telah melakukan penutupan, dari Polri juga telah membuat perimeter dan dari Pemkab juga telah membantu eksavator agar masyarakat tidak bisa masuk ke dalam.
" Saya juga sudah perintahkan jajaran dari Polres Muba dan Polairud untuk ditutup dari jalur air agar masyarakat tidak bisa masuk karena ini daerah yang sangat berbahaya,. Makanya Saya himbau masyarakat jangan lagi masuk ke daerah Sungai Dawas dan sumur-sumur minyak lainnya" jelas Kapolda.
Lalu Diakui Kapolda ada sejumlah kendala dalam penanganan illegal drilling di Muba.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ini 5 Fakta Tentang Olahraga Golf yang Identik Dengan Kata Mahal
BACA JUGA:Berikut 20 Manfaat Batu Akik Kantong Semar, Nomor 11 Memiliki Energi Multi Fungsi
Salah satunya faktor ekonomi. Dimana masyarakat yang tidak memiliki mata pencaharian tidak punya pilihan untuk memenuhi kebutuhan maka memilih illegal drilling.
"Adanya permintaan, adanya disparitas harganya juga tinggi dan adanya kebutuhan masyarakat untuk memperoleh uang dengan cara yang mudah di illegal drilling," jelas Kapolda.
Selain itu lokasi illegal.drilling yang jauh dan sulit dijangkau menjadi kendala tersendiri dalam penanganan illegal drilling.
Belum lagi dalam menjalankan operasi, Kapolda mengaku membutuhkan personil dan biaya dalam jumlah yang besar dan peralatan seperti eskavator serta buldozer.
BACA JUGA:Inilah Manfaat Batu Akik Galih Asem, Konon Bisa Kecantikan Wanita Semakin Paripurna
BACA JUGA:Hizbullah dan Hamas Kompak Serang Israel, Balas Dendam untuk Houthi?
Hal inilah yang menurutnya juga dilaporkan ke Gubernur.