Caranya dengan memberikan akses pembiayaan yang tidak membebani.
“Utangnya petani ke rentenir berapa, PT Pagar Bukit Asam lunasi. Setelah itu petani kerja samanya dengan PT Pagar Bukit Asam. Mereka mencicil dengan menggiling gabah dan menjual hasil panennya ke kita,” ujar Windri.
Tak hanya membantu dari sisi permodalan, PT Pagar Bukit Asam dan PTBA juga berupaya meningkatkan kesejahteraan petani dengan menekan biaya produksi.
BACA JUGA:Terkendala Anggaran yang Besar Alasan Utama Sulitnya Penanganan Sumur Ilegal Muba
PTBA memberikan bantuan berupa alat-alat produksi.
Seperti hand tractor, mesin penggiling, lapangan jemur untuk gabah, kantor, hingga solar cell.
Ada juga bantuan pupuk organik.
PT Pagar Bukit Asam kemudian menyalurkan bantuan-bantuan itu ke para petani di Desa Pagar Dewa.
BACA JUGA:Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini 23 Juli 2024, Naik Atau Turun?
Dengan adanya bantuan tersebut, para petani tak perlu menyewa alat-alat produksi dengan biaya tinggi.
“Ada bantuan pupuk dari PTBA, kita salurkan gratis. Setelah itu kita beli berasnya petani, kita kemas. Kita jual ke toko dan sebagainya,” katanya.
PTBA pun membantu pemasaran hasil produksi para petani yang bekerja sama dengan PT Pagar Bukit Asam.
Beras dapat dijual dengan harga lebih mahal karena tak menggunakan pupuk kimia.
Beras organik ini diberi merek Dewa Bukit Asam.