China Sukses Damaikan Fatah dan Hamas, Israel Pun Murka!

Rabu 24-07-2024,04:28 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

Dikutip dari Wikipedia, PLO atau Organisasi Pembebasan Palestina yang dalam Bahasa Arab Munaẓẓamat at-Taḥrīr al-Filasṭīniyyah, merupakan koalisi nasionalis Palestina yang diakui secara internasional sebagai perwakilan resmi rakyat Palestina.

BACA JUGA:TERMURAH! Rp2 Jutaan Dapat Motor Listrik di GIIAS 2024

BACA JUGA:Pengurus HISBI BKMT Kecamatan Keluang Dilantik, Ini Pesan yang Disampaikan Ketua BKMT Muba

PLO berdiri pada 1964, bertujuan awal untuk mendirikan negara Arab di seluruh wilayah bekas mandat Palestina,.

PLO menganjurkan penghapusan Negara Israel. 

Namun, pada 1993, PLO mengakui kedaulatan Israel melalui Perjanjian Oslo I.

PLO kini hanya mengupayakan status negara Arab di wilayah Palestina (Tepi Barat dan Jalur Gaza), yang telah diduduki secara militer oleh Israel sejak Perang Arab-Israel tahun 1967.

BACA JUGA:Ratusan Ribu Anak di OKI Divaksin Polio, Ini Harapan Pj Bupati Asmar

BACA JUGA:Butuh 300 Orang Lowongan Kerja Dharma Kyungshin Indonesia untuk Lulusan SMA/SMK Semua Jurusan

Pemerintah Israel Murka

Sementara itu, Pemerintah Israel tak terima dengan perdamaian yang dicapai Hamas dan Fatah, atas “campur tangan” China.

Pemerintahan rekonsiliasi di Jalur Gaza yang disepakati faksi-faksi Palestina, termasuk Fatah dan Hamas di Beijing, menurut Israel, tak akan terwujud.

Karena, misi Israel untuk menghancukan Hamas tak akan berhenti hingga kelompok itu tamat.

BACA JUGA:Agar Data DTKS Lebih Akurat, Kemensos Dorong Desa Maupun Kelurahan Lakukan Musdes 3 Bulan Sekali!

BACA JUGA:Peringati Hari Anak Nasional, Pertamina Dukung Kreatifitas Anak-anak di Palembang

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah merangkul “pembunuh” jika benar-benar berdamai dengan Hamas.

Kategori :