Jasa mereka dipakai pemilik sistem target, dan biasanya dibayar untuk jasa keterampilan yang mereka berikan.
2. Topi Hitam
Kebalikan dari Topi Putih.
BACA JUGA:Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-64, Kajari Muba Roy Riyadi Berikan Edukasi Bagi Ratusan Kades
Mereka disebut juga sebagai Cracker, peretas dengan niat jahat.
Para Topi Hitam ini kerap melajukan pencurian data.
Lalu dieksploitasi dan dijual ke pihak lain demi keuntungan pribadi.
Biasanya pekerjaan para Cracker ini ilegal.
BACA JUGA:Pemprov Riau Nilai Keberadaan PHR Bisa Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat, Ini Buktinya
3. Topi abu-abu
Mereka melakukan peretasan biasanya hanya untuk bersenang-senang atau untuk troll.
Usai bersenang-senang, mereka akan memperbaiki dan mengeksploitasi kerentanan yang ditemukan.
Pekerjaan Topi Abu-abu ini tidak untuk keuntungan finansial.
BACA JUGA:Mega Juara Proliga 2024 dan Raih MVP, Red Sparks Beri Ucapan Sukacita Ini