Selain sayuran, tanaman buah seperti melon dan stroberi juga dapat ditanam dengan cara hidroponik.
Jenis-jenis hidroponik yang sering digunakan yaitu sistem sumbu, rakit apung, NFT, sistem irigasi tetes, sistem aeroponik.
Pembibitan menjadi tahap awal dalam produksi hidroponik.
Pembibitan menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam penanaman karena bibit yang baik dapat tumbuh dengan optimal pada media hidroponik.
BACA JUGA:Pemula Wajib Tau! Ini Tips Menanam Hidroponik di Rumah, Mudah dan Sederhana
Bibit akan dipindah tanam setelah berumur 3 sampai 4 minggu atau ketika memiliki 3 sampai 4 daun.
Setelah pembibitan, tanaman akan dipindah ke wadah tanam baru dengan media tanam berikutnya untuk ditanam sampai masa panen.
Beberapa wadah tanam yang biasa digunakan adalah pipa, talang air dan pot.
Tanaman hidroponik lebih tahan hama sehingga jarang menggunakan pestisida.
BACA JUGA:Tips Menanam Hidroponik Dengan Mudah dan Sederhana Untuk Pemula
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menanam secara hidroponik antara lain:
1. Media Tanam
Menanam hidroponik tidak menggunakan tanah, sehingga media tanam menjadi hal yang penting untuk diperhatikan dalam proses penanaman karena sangat berbeda dengan budidaya secara konvensional.
Penggunaan media tanam sangat berpengaruh pada hasil yang ditanam.
BACA JUGA:Sulap Sayuran Hidroponik Jadi Pempek Warna-Warni
Media tanam harus mampu menyerap dan menyimpan air dengan baik sehingga tanaman mendapatkan cukup nutrisi selama ditanam.