Kemendagri Beri Ponten Positif Kinerja Pj Bupati OKI TW II

Jumat 26-07-2024,04:34 WIB
Reporter : Mujianto
Editor : Mujianto

JAKARTA, PALPRES.COM - Kementerian Dalam Negeri melalui Inspektorat Jendral memberikan penilaian baik terhadap kinerja Penjabat Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Asmar Wijaya pada evaluasi triwulan II di Kantor Itjen Kemendagri Jakarta, Kamis 25 Juli 2024.

Sejumlah indikator kinerja utama menunjukkan capaian baik antara lain, angka inflasi serta penurunan kemiskinan ekstrem.

"Enam bulan menjabat angka inflasi dan kemiskinan ekstrim di OKI menggembirakan," ujar Inspektur Wilayah 1 Itjen Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri), Brigjen Pol Rustam Mansyur.

"Trend penurunan inflasi selama 6 bulan terakhir cukup signifikan dari 4,92% pada Januari menjadi 2,27% di Juni,” tambah dia.

BACA JUGA:Golden Visa Indonesia Resmi Diluncurkan, Presiden Jokowi Sebut Sudah 300 WNA yang Antri

BACA JUGA:Lagi, Drone Hizbullah Sukses ‘Bongkar’ Pangkalan Militer Israel

Evaluasi kinerja penjabat kepala daerah yang dilakukan oleh Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri per triwulan itu untuk mengukur keberhasilan Penjabat Bupati dalam melaksanakan tugasnya sebagai Kepala Daerah.

Dalam paparannya, Pj Bupati OKI Asmar Wijaya mengatakan, upaya pengendalian inflasi dilakukan secara serentak dengan sembilan langkah kongkrit.

"Seperti tanam cabai serentak di seluruh desa, operasi pasar murah hingga kerjasama daerah," jelas Asmar.

Asmar menambahkan, pemerintah daerah terus menjaga keseimbangan antara inflasi dan deflasi untuk stabilitas pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA:Inilah 7 Jenis Burung Perkutut Katuranggan yang Memiliki Keistimewaan Sebagai Pembawa Keberuntungan

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Cek Peralatan di Gudang Logistik Mapolda Sumsel, Polda Sumsel Siap Tangani Karhutla

Terkait kemiskinan ekstrim, Badan Pusat Statistik mencatat Angka kemiskinan di Kabupaten Ogan Komering Ilir turun sebanyak 1,07 persen dari 13,15 persen pada 2023 menjadi 12,08 persen di 2024.

Sementara angka kemiskinan ekstrim turun drastis dari 4,4 persen pada tahun 2022 menjadi 0,4 persen periode Maret 2024.

Angka tersebut berada di bawah rerata provinsi Sumsel 0,59 dan nasional 0,83.

Kategori :