Getaran gempa dirasakan II-III dalam Skala MMI, di Kecamatan Pesisir Selatan.
BACA JUGA:Golden Visa Indonesia Resmi Diluncurkan, Presiden Jokowi Sebut Sudah 300 WNA yang Antri
BACA JUGA:Lagi, Drone Hizbullah Sukses ‘Bongkar’ Pangkalan Militer Israel
Sementara itu beberapa jam sebelumnya, tepatnya Kamis 25 Juli 2024, sekitar pukul 17:36:41 WIB, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat (Jabar) kembali diguncang gempa bumi.
Gempa dirasakan dengan berkekuatan 4,1 Magnitudo.
Menurut Dr Daryono S,Si, M.Si, Koordinator Bidang Mitigasi, Gempa Bumi dan Tsunami BMKG di laman media sosial X nya @DaryonoBMKG, episenter terjadi di darat pada jarak 1 km Tenggara Kuningan dalam kedalaman 5 km.
“Gempa di Kuningan dipicu aktivitas Sesar Ciremai.
BACA JUGA:Suka Durian? 5 Rekomendasi Tempat Makan Durian di Palembang Ini Bisa Kamu Coba Loh
BACA JUGA:Ratusan Batang Tanaman Durian Milik Petani di Lubuklinggau Diserang Hama Ulat Tadu
Dengan guncangan dirasakan dalam Skala Intensitas III-IV MMI.
Beberapa rumah diketahui rusak ringan,” jelas Daryono.
Memirit Daryono, Gempa Kuningan 4.1 Magnitudo, merupakan bagian dari rangkaian gempa yang terjadi pagi harinya pada pukul 04.01.58 WIB dengan kekuatan 3,6 Magnitudo.
“Berdasarkan catatan sejarah, wilayah Kuningan Jabar sudah beberapa kali diguncang gempa tektonik, yaitu pada 1947, 1955, dan 1973.
BACA JUGA:Gelar Operasi Kepatuhan, Bapenda UPTB Samsat OI II dan Sat Lantas Berikan Imbauan Ini
Rangkaian gempa tersebut melanda di wilayah Gunung Ciremai dan sekitarnya.