Diduga karena berkaitan dengan struktur sesar aktif yang melintas di wilayah tersebut,” papar Daryono.
“Pada 29 Sept 2019 di Kuningan juga terjadi gempa berkekuatan 2,9 Magnitudo, yang juga dirasakan di Cikijing, Kadugede, Sangkanurip, Kalimanggis, dan Bojong.
Gempa juga pernah terjadi pada 8 Feb 2018 dengan kekuatan 3,1 Magnitudo, dan 25 Juni 2019 dengan kekuatan 2,6 Magnitudo,” papar Daryono.
BACA JUGA:Inilah 7 Jenis Burung Perkutut Katuranggan yang Memiliki Keistimewaan Sebagai Pembawa Keberuntungan
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Cek Peralatan di Gudang Logistik Mapolda Sumsel, Polda Sumsel Siap Tangani Karhutla
Ditambahkan Daryono, Sesar Ciremai di Kuningan merupakan sesar aktif.
“Sesar ini menurut Pusgen (2017) memiliki magnitudo tertarget mencapai 6,5, dengan laju geser sesar 0,1 milimeter per tahun.
Sesar Ciremai yang menyebabkan wilayah Kabupaten Kuningan dan sekitarnya, kerap dilanda gempa bumi,” ujar Daryono.