Bukan Suriname! Negara Kaya Nikel Ini Dihuni 4.000 Orang Jawa, Kok Bisa ya?

Sabtu 27-07-2024,15:54 WIB
Reporter : Agus Pongki
Editor : Agus Pongki

BACA JUGA:Kandidat Capres Perempuan Kulit Hitam Pertama, Kamala Harris Banjir Dukungan

Budaya Jawa Masih Ada

Meski sudah melalui beberapa lapis generasi keturunan, kebudayaan Jawa di Kaledonia Baru masih tetap ada.

Tradisi maupun budaya Jawa di Kaledonia Baru kerap kali masih ditemukan hingga kini. Kebudayaan tersebut antara lain berupa Slametan, Nyadran, hingga Sesaji Pindah Rumah.

Bahkan sebagian warga keturunan etnis Jawa ada yang masih bisa memahami bahasa Jawa ngoko atau bertutur bahasa campuran Jawa dan Kaledonia Baru (BJKB). 

BACA JUGA:Hizbullah dan Hamas Kompak Serang Israel, Balas Dendam untuk Houthi?

BACA JUGA:Hodeidah Membara! Houthi Bersumpah Serang Habis-habisan Israel

Komunitas yang Kuat

Sebagai bukti kuatnya komunitas Jawa di Kaledonia Baru, Pada 1984 berdiri Association Indonesienne de Nowvelle-Caledonie atau Persatuan Masyarakat Indonesia dan Keturunannya. 

Hingga kini, Komunitas tersebut terus aktif dalam mempromosikan dan melestarikan kebudayaan Indonesia di Kaledonia Baru hingga sekarang. 

Komunitas ini sering menggelar acara, setiap tanggal 16 Februari berupa "Jamuan Sesepuh" sebagai peringatan kedatangan orang Jawa di Kaledonia Baru.

Komunitas ini juga sering mengadakan Acara Wisata Kuliner Indonesia, dengan memperkenalkan aneka kuliner khas Jawa hingga saat ini.

Bagaimana, kalian tertarik bermukim di sana?

Kategori :