Retno juga mewanti-wanti para negara anggota EAS, untuk mencegah ide satu negara di Palestina, yakni Israel.
BACA JUGA:Hadiri Silaturahmi PKK Se Sumsel, Pj Ketua TP PKK Muba Harapkan Ini
BACA JUGA:Dobel Berkah! KPM BPNT Terima Dana BLT MRP Mei dan Juni, Simak 7 Kriteria yang Bisa Dapat
Menlu minta agar ide yang mengarah pada 'one state solution', harus dihapuskan
Beberapa langkah penting yang perlu diambil dalam rangka mewujudkan solusi dua negara.
Menurut Retno, diantaranya keanggotaan penuh Palestina di DK PBB dan pengakuan Negara Palestina.
Selain menyerukan solusi 2 negara di Palestina, Menlu Retno juga minta agar upaya Israel melabeli teroris kepada badan PBB untuk pengungsi di Palestina, UNRWA, akan dihentikan.
BACA JUGA:Bukan Suriname! Negara Kaya Nikel Ini Dihuni 4.000 Orang Jawa, Kok Bisa ya?
BACA JUGA:Pertamina Hulu Rokan Berhasil Lakukan Seismik 2D-Amalia di 2 Kabupaten Sumatera Selatan
Soalnya menurut Menlu Retno, hal tersebut tak bisa diterima.
Oleh karena itu, Retno mengajak negara anggota EAS untuk bersama mendorong penghentian perang di Gaza dan Ukraina.
Selain itu, bersama mendorong terciptanya perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan dan kawasan Indo Pasifik.
Juga, berupaya menghentikan perang di dunia, dan konsisten perjuangkan keadilan dan kemanusiaan.
BACA JUGA:5 Tempat Wisata dekat IKN, Lengkap dari Goa hingga Air Terjun, Alamnya Sungguh Mempesona!
BACA JUGA:Jaraknya 3 Jam dari Surabaya, Inilah Lokasi Harta Karun 123.180 Ton Emas di Jawa Timur
Menlu Retno mengajak negara-negara EAS untuk memperkuat kerja sama, termasuk penguatan peran para Dubes EAS.