PALPRES.COM- Peran masa depan militer Amerika Serikat di Irak sedang diambang batas.
Pasalnya pejabat tinggi Pentagon untuk kebijakan Timur Tengah dan duta besar Amerika Serikat untuk Baghdad bertemu dengan Perdana Menteri Irak awal bulan ini.
Untuk menindaklanjuti pembicaraan penarikan pasukan Amerika Serikat di negaranya.
Tidak hanya jalur diplomasi para pejuang Irak juga tak hentinya melancarkan serangan langsung ke pangkalan militer AS.
BACA JUGA:Pengadilan Irak Vonis Mati Istri Pertama Pemimpin ISIS, Ini Dakwaan yang Menjeratnya
Begitulah puluhan tahun menancapkan pengaruh di Baghdad.
Apakah militer Amerika Serikat akan angkat kaki?
Kali ini serangan ke pangkalan militer AS masih dengan latar konflik di Jalur Gaza.
Stabilitas di Timur Tengah kembali memanas tepatnya setelah sejumlah roket meluncur ke arah pangkalan militer AS di Irak dan Suriah beberapa hari yang lalu.
BACA JUGA:SERANGAN BALASAN! Puluhan Roket Katyusha Hizbullah Hantam Pangkalan Militer di Israel Utara
Sumber keamanan Irak menyebut empat roket jatuh di sekitar pangkalan Ain Al-Asad di Provinsi Anbar.
Sedangkan sumber lain mengatakan serangan terjadi dengan sebuah pesawat tanpa awak dan tiga roket jatuh tepat di dekat pangkalan militer itu.
Di sisi lain seorang pejabat AS mengatakan kepada reuters bahwa laporan awal menunjukkan proyektil mendarat di luar pangkalan tanpa menyebabkan cedera atau kerusakan.
Sekadar informasi serangan kepangkalan AS ini sering terjadi sejak perang antara Israel dengan Hamas di Gaza.
BACA JUGA:Lagi, Drone Hizbullah Sukses ‘Bongkar’ Pangkalan Militer Israel