PALEMBANG, PALPRES.COM – Pengurus Perhimpunan Seni Budaya Jaran Kepang (Perjakep) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Tahun 2024-2029, resmi dilantik di lapangan Komplek Sukarami Indah di Jalan Perindustrian I, Kelurahan Kebun Bunga, Palembang, Minggu 28 Juli 2024.
Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH M Kn selaku anggota Pembina Perjakep Sumsel turut menghadiri pelantikan Perjakep Sumsel masa bakti 2024-2029 tersebut.
Dalam kesempatan itu, SMB IV menjelaskan Kesultanan Palembang Darussalam berada di Palembang yang wilayah Melayu, namun dasar-dasar budayanya datang adalah Jawa.
“Makanya kami dari Palembang, nama dan bahasanya agak kejawa-jawaan,” jelas SMB IV.
BACA JUGA:Perhatikan 7 Tanda Ban Mobil Yang Harus Segera Diganti
BACA JUGA:Uniqlo Dukung Timnas Basket Putra U-18 Berlaga di Asia Cup 2024
Menurut SMB IV, keberadaan budaya Jawa di Sumsel sudah ada sejak dahulu.
Hal itu menjadikan akulturasi dengan budaya-budaya di Palembang, yang kemudian berkembang sebagai kebudayaan Melayu.
“Bahasa Palembang asli adalah akulturasi dari budaya Jawa,” ujar SMB IV..
Hal itu bisa dilihat, menurut dia, dari penyebutan nama kates (papaya), niki (ini), niku (itu), kulo (saya) hingga banyu (air) dalam Bahasa Palembang, sama dengan Bahasa Jawa.
BACA JUGA:PT Pamapersada Nusantara (PAMA) Buka Lowongan Kerja Terbaru Ada 18 Posisi Menarik Lamar di Sini
BACA JUGA:Tembus Hingga 70 Ribu Unit, Populasi Mobil Hybrid di Indonesia Meningkat Secara Drastis
Oleh karena itu, SMB IV berharap agar kepengurusan Perjakep Sumsel dapat melestarikan seni dan budaya yang ada disini.
Karena di Palembang banyak sekali seni budayanya, yang bisa dinikmati bersama-sama.
“Karena Palembang ada milik bersama, bukan hanya disini, tapi juga pendatang,” katanya.