"Pada prinsipnya kami siap mendukung, dan melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi,"pungkasnya.
BACA JUGA:BERSIAP! 5 Bansos Segera Cair, KPM Terima Dana Ke KKS, BLT MRP Mitigasi Pangan Termasuk?
BACA JUGA:Ratu Dewa Berpamitan Saat Apel Pagi, Resmi Mengakhiri Masa Jabatannya Sebagai ASN
Turunkan Laju Stunting
Pemkab Musi Banyuasin (Muba) terus menggenjot sejumlah program, untuk menurunkan laju angka stunting hingga mencapai 13,6 persen.
Salah satunya, Pemkab Muba kini lebih fokus pada 4 desa lokus stunting.
Hal itu berdasarkan audit kasus stunting yang dilakukan pada 4 desa, yakni Desa Sukalali dan Desa Keramat Jaya Kecamatan Sungai Keruh, serta Desa Sido Mukti dan Desa Suka Makmur Kecamatan Plakat Tinggi.
BACA JUGA:Ingin Membuat Kartu Berobat Gratis KIS PBI dari Pemerintah? Begini Alur Pendaftarannya!
Nantinya yang menjadi sasaran, yakni 2 orang calon pengantin beresiko, 3 orang ibu hamil beresiko, 2 orang ibu pasca melahirkan dan 2 orang Baduta stunting dan 5 orang anak Balita stunting.
Data tersebut disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Mirwan Susanto pada Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS 1) Kabupaten Muba tahun 2024 di ruang rapat Bappeda.
Kegiatan yang bertajuk "Intevensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Muba 2024" dihadiri langsung Pj Ketua TP PKK Muba Hj Triana Minarni Sandi Fahlepi, Plt Kepala Bappeda Muba Sunaryo SSTP MM,
Koordinator program manager satgas stunting provinsi Sumsel Rahmat Gunarto, tim pakar audit kasus stunting dr Mira Mariana Ulfa SpA, dr Darsa Warsa SPOG, Ilwan Mulyawan, dan Yesi Mayasari.
BACA JUGA:Penyaluran Kredit dan Pembiayaan BTN Tembus Rp352 Triliun di Semester I 2024
BACA JUGA:Komitmen Terapkan Komunikasi DEI dan ESG, Pertamina Hulu Energi Dapat Apresiasi IDEAS Award 2024
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Mirwan Susanto mengatakan, bahwa percepatan penurunan stunting merupakan pioritas nasional yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah pada saat ini.