SURABAYA, PALPRES.COM – Gen Z atau para remaja kelahiran 1997-2012, kini telah memasuki bangku perkuliahan.
Sehingga perguruan tinggi tak hanya dituntut menyediakan fasilitas pendidikan berkualitas, tapi juga dapat beradaptasi dengan teknologi yang berkembang cepat.
Termasuk untuk memenuhi ekspektasi Gen Z, kampus perlu melakukan transformasi digital dalam metode pengajaran hingga infrastruktur.
Karena hal itulah, ratusan rektor dan belasan pakar pendidikan bakal berkumpul guna membedah strategi yang harus dilakukan kampus dalam menghadapi era digital dan artificial intelligence (AI).
BACA JUGA:Chiesa Setelah Bertemu dengan Motta, Kemana Ia Akan Berlabuh?
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Ingin Deteksi Dini Hepatitis Mulai Dari Bayi Dalam Kandungan
Sehingga, dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan Generasi Z.
Menurut Ilham Dary MHubInt, Manager SEVIMA, dalam keterangan pers peluncuran Executive Forum SEVIMA, Selasa 30 Juli 2024, terkait kebutuhan Generasi Z tersebut, maka akan dibahas berbagai aspek.
Mulai dari pembelajaran online, adaptasi kurikulum, hingga penggunaan teknologi terkini dalam meningkatkan pengalaman belajar.
Dijelaskan Ilham kampus dituntut zaman dan calon mahasiswa, yaitu Gen Z, beradaptasi dalam menggunakan teknologi.
BACA JUGA:SIMAK! Inilah 8 Khasiat Batu Akik Lavender Baturaja yang Jarang Diketahui Orang
“Jika tidak bisa beradaptasi, tentunya kampus akan ditinggalkan calon pendaftar,” ujar Ilham.
Digitalisasi, menurut Ihlam, tak hanya mencakup infrastruktur teknologi.
Tetapi juga terkait metode pengajaran yang inovatif, dan tentu saja relevan dengan kebutuhan mahasiswa saat ini.