Serangan tersebut terkonfirmasi diakukan Pasukan Pertahanan Israel atau IDF.
Serangan udara ini, apakah sebagai tanda perang baru antara Lebanon vs Israel pecah?
BACA JUGA:Wujudkan Progam ESG, Astra Motor Sumsel Gelar Skena Garage dan EV Experience
BACA JUGA:Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Antam Stabil, UBS Turun Tipis
Bisa jadi, karena target serangan militer Israel bukan lagi kawasan berada di pinggiran Lebanon, yang selama ini diketahui sebagai basis dari Milisi Hizbullah.
Memang pasca Operasi Banjir Al Aqsa Hamas ke Israel Oktober 2023 lalu, Hizbullah gencar melakukan serangan ke wilayah Israel utara.
Serangan itu sebagai tanda dukungan Hizbullah, terhadap perjuangan Hamas untuk mengusir penjajah Israel dari Tanah Palestina.
Dengan Israel menyerang pemukiman di kawasan Ibukota Lebanon, Beirut, sama saja berarti Negeri Zionis itu membuka perang baru.
BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024: Timnas Prancis Akan Menghadapi Argentina di Perempat Final
BACA JUGA:Dahsyatnya Ajian Lembu Sekilan Patih Gajah Mada, Konon Menurun Ke Presiden Soekarno
Perang melawan Pemerintah Lebanon, bukan hanya kontra kelompok perlawanan seperti Hizbullah.
Terhadap serangan itu, Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati menyebut apa yang dilakukan militer itu sebagai perbuatan kriminal.
Menurut Najib Makarti, serangan udara Israel itu telah menyentuh jantung Ibukota Lebanon, Beirut, dan terjadi hanya beberapa meter dari sebuah rumah sakit besar yang didalamnya banyak warga sipil Lebanon.
Sementara itu, pihak militer Israel mengaku telah melakukan serangan udara ke pinggiran Beirut, Selasa malam tadi.
BACA JUGA:Cara Mengubah Limit Shopee Paylater Menjadi Pulsa! Cepat dan Mudah
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Hari Ini 31 Juli 2024, Wilayah Sumsel Nihil Hujan