GAZA, PALPRES.COM – Komandan Tertinggi Sayap Militer Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam, Mohammed Deif, diketahui tewas dalam serangan udara di Gaza, Palestina, Juli 2024 lalu.
Mohammed Deif diduga menjadi salah satu korban tewas, dalam serangan yang dilakukan Pasukan Pertahanan Israel atau IDF ke sebuah kompleks di pinggiran kota Khan Younis di Gaza selatan, 13 Juli 2024.
Dalam serangan tersebut, puluhan warga sipil tewas dalam ledakan yang mengguncang Khan Younis.
Pihak militer Israel mengungkap tewasnya kepala sayap militer kelompok Hamas tersebut, sehari setelah serangan rudal yang menewaskan Ismail Haniyeh, pemimpin kelompok militan pro Iran di Gaza tersebut.
BACA JUGA:Telkomsel Raih Ookla Speedtest Awards, 6 Kali Berturut sebagai Best Mobile Network
BACA JUGA:Inilah 4 Alasan Kenapa Kuda Pakai Sepatu, yuk Temukan Jawabannya Disini!
Dikatakan pihak Israel, konfirmasi terkait tewasnya Mohammed Deif yang dikenal dengan julukan Abu Khaled ini, setelah melalui penyelidikan oleh pihak intelijen.
Sementara itu, pihak Hamas membantah tewasnya Mohammed Deif.
Mohammed Deif atau kerap juga dikenal sebagai Mohammed Diab Ibrahim Masri, dikenal sebagai komandan militer tertinggi Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas.
Dia adalah seorang militan Palestina, yang dilahirkan di Kamp Pengungsi Khan Yunis di Jalur Gaza, pada 1965.
BACA JUGA:Harga Emas Antam di Palembang Hari Ini 2 Agustus 2024 Tembus Rp1.431.000
BACA JUGA:Deretan Fakta Menarik Tempe, Ternyata Banyak Mengandung Probiotik
Setelah bergabung dengan Hamas pada 1990, dia kemudian dikenal sebagai Mohammed Deif karena gaya hidupnya yang nomaden
Deif berarti tamu dalam bahasa Arab.
Selain Ismail Haniyeh, Mohammed Deif juga merupakan orang yang paling dicari militer Israel.